Sabtu, 25 Februari 2012

Selama Kekayaan Alam Dirampok Asing Indonesia Akan Terus Miskin

Selama Kekayaan Alam Dirampok Asing Indonesia Akan Terus Miskin



gedung petronasKenapa Pesawat dan Helikopter TNI Indonesia sering jatuh sehingga lebih dari 150 orang tewas di tahun 2008-2009?


Kenapa 11,5 juta rakyat Indonesia menderita busung lapar atau gizi buruk?


Kenapa 120 juta rakyat Indonesia hidup dalam kemiskinan (versi Bank Dunia)?


Kenapa meski SD-SMP gratis tapi SMU dan Perguruan Tinggi Negeri justru mahal dan tidak terjangkau bagi rakyat miskin?


Kenapa pelayanan kesehatan umum di Indonesia sangat mahal dan tidak terjangkau?


Kenapa korupsi merajalela di Indonesia?


Kenapa rel kereta api dan kabel telpon dicuri?


Kenapa penculikan anak sering terjadi, begitu pula perampokan yang tak jarang menimbulkan korban jiwa?


Kenapa Hutang Luar Negeri Indonesia terus meningkat dari Rp 1.200 trilyun di tahun 2004 jadi Rp 1.600 trilyun di tahun 2009?


Kenapa Indonesia selalu bergantung pada Investor Asing dan jika tak ada Investor Asing datang maka pembangunan tidak berjalan?


Jawaban dari semua pertanyaan di atas adalah karena Indonesia tidak punya cukup uang. Kenapa tidak punya cukup uang? Karena kekayaan alam Indonesia dikuras asing dan perekonomiannya dikuasai asing. Contohnya untuk tambang emas dan perak di Papua, Freeport dapat 99% sementara 230 juta rakyat Indonesia harus puas dgn 1% saja. Bagaimana Indonesia tidak miskin?


Akibatnya, mayoritas rakyat Indonesia hidup dalam kemiskinan. Sebagian dari mereka terpaksa mencuri, menculik, merampok dan sebagainya untuk mendapatkan uang. Seorang anggota Kapak Merah yang didor polisi berkata, “Biarlah saya ditembak mati. Habis saya cuma lulus SD. Cari kerja susah. Jadi merampok guna mendapatkan uang”


Pemerintah tidak bisa membeli pesawat dan helikopter baru untuk menggantikan pesawat dan helikopter lama yang umurnya sudah 30 tahun lebih. Pemerintah hanya bisa memberi bantuan Rp 100 ribu/bulan untuk kurang dari 40 juta rakyat Indonesia. Itu pun BLT tidak bisa berjalan rutin setiap bulan. Pemerintah tidak bisa membiayai penuh pendidikan dan kesehatan sehingga mayoritas rakyat Indonesia meski tergolong miskin versi Bank Dunia harus membayar mahal untuk pendidikan dan kesehatan.


Dengan mahalnya biaya pendidikan di SMU dan Perguruan Tinggi Negeri, maka jika zaman ORBA mayoritas rakyat lulusan SMA, maka dalam 5-10 tahun mendatang jika kebijakan Ekonomi tidak berubah rata-rata pendidikan hanya lulus SMP saja.


Karena pemerintah tidak punya cukup uang, maka terpaksa harus berhutang dan menggantungkan pada datangnya Investor Asing. Jika tidak, pembangunan tidak akan jalan. Menurut penganut paham Ekonomi Neoliberalisme tanpa hutang tidak mungkin ada pembangunan. Padahal kalau hutang sudah membukit dan si peminjam sampai mendikte bangsa Indonesia untuk menyerahkan kekayaan alam dan menjual BUMN yang dimiliki serta menaikkan berbagai harga yang menyengsarakan rakyat, itu sudah tidak sehat lagi.


Hutang Indonesia yang sudah mencapai 68% dari GNP jelas sudah sangat besar dibanding Singapura yang hanya 14%, Arab Saudi 11%, Iran 8%, atau bahkan Malta yang 0%! Jangan “Besar Pasak daripada Tiang!” begitu kata-kata yang bijak dari nenek moyang kita.


Korupsi merajalela di negara kita karena gaji pejabat dan pegawai negeri di Indonesia sangat kecil. Menurut seorang staf Bappenas, GAJI POKOK pejabat tertinggi hanya Rp 3 juta. Padahal di AS, gaji pengantar Pizza saja yang menurut ukuran sana miskin, mencapai Rp 14 juta. Itu pun belum termasuk Tips!


Gaji Presiden Indonesia kurang dari Rp 70 juta/bulan. Kekayaan Presiden SBY “hanya” RP 8,5 milyar! Padahal gaji CEO Chevron (satu perusahaan migas asing yang beroperasi di Indonesia) mencapai US$ 7,8 juta/tahun atau Rp 7,1 milyar/bulan. Artinya dalam 30 tahun masa kerja, CEO perusahaan migas asing ini pendapatannya mencapai Rp 2,5 trilyun! Itu baru satu orang. Kalau Direksi ada 5 orang dan komisaris ada 5 orang, semuanya bisa mendapat Rp 12 trilyun. Darimana uang untuk menggaji mereka sebesar itu? Di antaranya ya dari minyak dan gas Indonesia!


Coba anda bayangkan, jika Dirut perusahaan migas asing total gajinya mencapai Rp 2,5 trilyun, sementara Dirut BUMN Pertamina hanya Rp 100 juta/bulan atau Rp 36 milyar, mana yang lebih banyak mengambil uang dari kekayaan alam Indonesia? Tentu Dirut perusahaan asing bukan? Bahkan seandainya Dirut BUMN itu korupsi Rp 1 trilyun pun tetap saja lebih banyak uang yang diambil Dirut perusahaan asing dari bumi Indonesia dengan gaji raksasanya yang “legal.”


Silahkan lihat Daftar Perusahaan Terkaya versi Forbes 500:


http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_companies_by_revenue


1. Exxon Mobil, pendapatan $390.3 billion/tahun, gaji CEO, Rex W. Tillerson, $4.12M/tahun


3. Shell, pendapatan $355.8 billion/tahun, gaji CEO, Jeroen van der Veer, €7,509,244


4. British Petroleum, pendapatan $292 billion/tahun, gaji CEO, Tony Hayward, $4.73M


6. Total S.A., pendapatan $217.6


7. Chevron Corp., pendapatan 214.1 billion/tahun, gaji CEO, David J. O’Reilly, $7.82M


8. Saudi Aramco (BUMN Saudi), pendapatan $197.9 billion/tahun


10. ConocoPhillips, pendapatan $187.4 billion/tahun, gaji CEO, James Mulva, $6.88M


Total dari perusahaan itu saja (10 perusahaan teratas versi Forbes 500) yang juga beroperasi di Indonesia mengelola kekayaan alam kita, itu US$ 1.655 milyar atau sekitar 17 ribu trilyun/tahun. Di antaranya berasal dari kekayaan alam Indonesia. Jumlah itu 17 kali lipat dari APBN Indonesia tahun 2009 yang hanya mencapai Rp 1.037 Trilyun.


Dari data di atas, cukup aneh jika Indonesia yang katanya untuk Migas dapat 85% (kalau Pertambangan lain Indonesia memang cuma dapat 15%) dan asing cuma 15% ternyata dapat tidak lebih dari Rp 350 trilyun/tahun dari Migas sementara 6 perusahaan migas tersebut yang “cuma” dapat 15% bisa mendapat Rp 17.000 Trilyun! Atau 5.600% lebih! Menurut nalar saya itu tidak masuk di akal.


Itu belum dari berbagai perusahaan lain seperti Freeport, Newmont, BHP, dsb yang menguasai emas, perak, tembaga, nikel, dsb di Indonesia. Bisa jadi total penerimaan mereka sekitar Rp 30 Ribu Trilyun/tahun.


Ada yang menyebut bahwa selain yang 15% itu, pihak asing juga mengklaim “Cost Recovery” untuk eksplorasi migas dan juga operasional sehingga besarnya bisa mencapai 30-40%. Selain itu besar migas yang diproduksi juga tidak jelas. Amien Rais berkata, “Jika dari perusahaan migas langsung gasnya disalurkan melalui pipa ke Singapura, bagaimana kita tahu berapa gas yang sebenarnya diproduksi?”


Perbedaan signifikan besarnya angka pendapatan yang diperoleh 6 perusahaan Migas dengan minimnya pendapatan yang diperoleh bangsa Indonesia harusnya menjadi satu indikasi yang harus diinvestigasi.


Freeport yang sekedar “Tukang Cangkul” di Papua mendapat royalti emas dan perak sebesar 99%, sementara lebih dari 230 juta rakyat Indonesia yang merupakan pemilik tambang emas dan perak cuma diberi 1%. Menkeu Agus Martowardojo juga menyatakan bahwa ada ilegal ekspor tambang. Penambang asing cuma mengaku mengekspor 5 juta ton hasil tambang. Sementara data impor tambang tersebut di luar negeri dari Indonesia mencapai 20 juta ton:


http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/04/22/10264265/Ini.Alasan.Pemerintah.Beli.Saham.Newmont


Jadi jika ternyata yang diakui asing jumlahnya cuma 1/4, dan dari 1/4 itu Indonesia hanya diberi 1%, Indonesia itu cuma dapat 0,25% dari hasil tambang emas, perak, dsb. Inilah sebabnya kenapa negeri Indonesia yang kaya dengan hasil alamnya, ternyata mayoritas rakyatnya hidup miskin dan melarat.


Arab Saudi cukup cerdas menasionalisasi perusahaan Aramco tahun 1974. Tahun 1970-an, Arab Saudi masih termasuk negara miskin. Kekayaan alam mereka berupa minyak tidak dapat mensejahterakan mereka karena dikuasai perusahaan AS, Aramco. Namun sejak raja Faisal menasionalisasi Aramco, maka seluruh hasil minyak dapat dinikmati oleh rakyat Saudi Arabia. Jumlah uang yang masuk untuk pembangunan pun berlimpah sehingga listrik di sana gratis, sementara bensin cuma Rp 1700/liter. Ini jauh lebih murah ketimbang Indonesia yang Rp 4.500/liter saja sudah ribut soal kurangnya subsidi karena 90% migas kita dikuasai perusahaan migas asing.



Foto di atas adalah foto Masjidil Haram saat Arab Saudi masih dilanda kemiskinan meski saat itu mereka sudah memproduksi minyak lewat perusahaan AS, Aramco. Foto di bawah adalah foto Masjidil Haram saat Arab Saudi kaya setelah menasionalisasi Aramco:



Chavez presiden Venezuela juga menasionalisasi perusahaan migas di sana sehingga Venezuela yang merupakan negara penghutang terbesar, sekarang rasio hutangnya hanya kurang dari 40% total GDPnya. Di bawah Indonesia yang rasio hutangnya sudah mencapai 68% dari GDP dan terus bertambah sekitar Rp 100 trilyun/tahun. Kuwait dan Qatar juga mengandalkan BUMN mereka untuk mengelola kekayaan alamnya sehingga tidak bocor ke asing.


Akibatnya negara mereka makmur. Ketika saya tinggal di Arab Saudi selama 6 bulan di rumah satu warga negaranya, di sana bukan cuma bensin lebih murah, tapi sekolah, listrik, rumah sakit gratis. Bahkan di sana kalau kuliah diberi uang saku.


Negara-negara yang maju/makmur seperti AS, Inggris, Perancis, Arab Saudi, Qatar, Kuwait, dsb itu tidak pernah menyerahkan kekayaan alam mereka ke asing. Mereka mengelola sendiri kekayaan alam mereka. Qatar dan Kuwat meski SDMnya sedikit, mereka tetap buat BUMN sendiri. Tenaga ahli mereka cari dari luar negeri termasuk dari Indonesia. Coba lihat Kompas Sabtu-Minggu di kolom lowongan kerja, banyak iklan lowongan kerja dari BUMN Qatar, Kuwait, dsb yang mencari ahli migas dari Indonesia. Dan memang SDM Migas Indonesia cukup ahli dan melimpah karena sebagian besar pekerja di perusahaan migas asing di Indonesia juga merupakan putra-putri Indonesia.


Bahkan Malaysia pun yang serumpun dengan kita dengan jumlah penduduk lebih sedikit dan di bawah kita kualitas SDMnya tetap mengelola sendiri migas mereka via BUMNnya Petronas sehingga 4 kali lipat lebih makmur dari kita. Gedung Petronas pun berdiri megah sebagai gedung tertinggi kedua di dunia sebagai bukti nyata keberhasilan BUMN tersebut.


Selama kekayaan alam Indonesia masih dinikmati oleh asing, Indonesia tidak akan pernah bebas dari kemiskinan.


Tidak ada satu bangsa pun yang maju dan sejahtera yang menyerahkan kekayaan alamnya ke pihak asing. Jika kita lihat negara-negara yang maju/makmur seperti AS, Inggris, Perancis, Jerman, Swis, Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Venezuela, dan sebagainya, mereka tidak mau menyerahkan kekayaan alamnya ke pihak asing. Harusnya ekonom Indonesia berjuang agar Indonesia bisa mandiri. Bisa berdikari.


AS, Inggris, Perancis, Belanda, dsb maju dan makmur karena selain mengelola kekayaan alamnya sendiri, mereka juga menguras kekayaan alam negara lain. Tak heran jika Anggaran Belanja Militer AS saja mencapai US$ 655 Milyar/tahun atau Rp 6.550 Trilyun/tahun sementara Anggaran Belanja Militer Indonesia cuma Rp 36 Trilyun saja. Kurang dari 1% anggaran AS!

Bukan justru membujuk rakyat/pemerintah agar Indonesia tidak mandiri dan bergantung kepada perusahaan2 asing yang ternyata justru memperkaya perusahaan dan direksi mereka sendiri


Oleh karena itu, dari Rp 30 Ribu Trilyun/tahun yang didapat perusahaan-perusahaan asing tersebut, bisa jadi 10-20% berasal dari kekayaan alam Indonesia atau minimal Rp 3.000 Trilyun/tahun.


Saat ini APBN Indonesia hanya sekitar Rp 1.000 trilyun untuk 240 juta rakyat Indonesia. Artinya tiap orang hanya mendapat sekitar US$ 34/bulan. Masih di bawah garis kemiskinan Bank Dunia yang US$ 60/bulan/orang. Tak heran Indonesia tidak punya cukup uang untuk mensejahterakan rakyat, memberi pendidikan yang terjangkau dari SD hingga Perguruan Tinggi, memberi layanan Rumah Sakit yang terjangkau, Pembaruan Alutsista, menyelamatkan anak-anak jalanan, dan sebagainya.


Bayangkan seandainya Indonesia mandiri dan mendapat tambahan Rp 3.000 trilyun dari hasil kekayaan alamnya sehingga APBN kita menjadi Rp 4.000 trilyun/tahun. Artinya ada US$ 138/bulan untuk setiap orang. Seluruh penduduk Indonesia bisa lepas dari garis kemiskinan VERSI BANK DUNIA yang US$ 60/bulan. Indonesia bisa melunasi hutangnya yang Rp 1.600 trilyun dengan mudah. Indonesia tidak perlu menunggu-nunggu “INVESTOR ASING” untuk membangun negerinya.


Segala janji bahwa pendidikan murah, layanan Rumah Sakit murah, pembaruan alutsista, atau pun mensejahterakan rakyat itu hanya omong kosong belaka jika Presiden kita tidak mau mandiri mengelola kekayaan alam Indonesia. Indonesia tidak akan punya cukup uang selama hasil kekayaan alam kita yang menikmati justru Kompeni-kompeni gaya baru yang didukung oleh pemerintah mereka.


Lihat video di mana Kompeni gaya baru yang didukung AS dan Inggris turut campur untuk menguasai kekayaan alam Indonesia sehingga 1 juta korban tewas:


http://www.youtube.com/watch?v=tvnEc48A7yM


Indonesia butuh pemimpin yang bijak dan berani seperti Raja Faisal dari Arab Saudi dan Hugo Chavez dari Venezuela yang berani menasionalisasi perusahaan pertambangan asing dan mandiri mengelola kekayaan alamnya.


Di bawah adalah sebagian hasil kekayaan alam Indonesia. Indonesia masih punya banyak kekayaan alam yang melimpah selain statistik di bawah.


tambang

kebun

MINYAK

batubara

Berikut tulisan dari Ensiklopedi MS Encarta:

Saudi Arabia

The latter development, along with Saudi Arabia’s 1974 takeover of controlling interest in the huge oil company Aramco, greatly increased government revenue, thus providing funds for another massive economic development plan.

BUMN yang Menguntungkan Negaranya:

Norway’s economy is a mixed one of public and private enterprises. Although the economy is based on free-market principles, the government exercises considerable supervision and control. The state owns railroads and most of the public utilities, and state-owned enterprises largely control the vital oil and natural gas sectors.

Microsoft ® Encarta

http://encarta.msn.com/encyclopedia_761556517_5/norway.html

About PETRONAS

PETRONAS, the acronym for Petroliam Nasional Berhad, was incorporated on 17 August 1974 under the Companies Act 1965. It is wholly-owned by the Malaysian government and is vested with the entire ownership and control of the petroleum resources in Malaysia through the Petroleum Development Act 1974.

Over the years, PETRONAS has grown to become a fully-integrated oil and gas corporation and is ranked among FORTUNE Global 500′s largest corporations in the world. PETRONAS has four subsidiaries listed on the Bursa Malaysia and has ventured globally into more than 32 countries worldwide in its aspiration to be a leading oil and gas multinational of choice.

http://www.petronas.com.my/internet/corp/centralrep2.nsf/frameset_corp?OpenFrameset

1973Saudi Arabia’s Government acquires a 25 percent participation interest in Aramco.1975Master Gas System project is launched.1980Saudi Government acquires 100 percent participation interest in Aramco, purchasing almost all of the company’s assets.http://www.saudiaramco.com/irj/portal/anonymous?favlnk=%2FSaudiAramcoPublic%2Fdocs%2FAt+A+Glance%2FOur+Story&ln=en












China National Petroleum Corporation
China National Petroleum Corporation was established on September 17, 1988 on the basis of the Ministry of Petroleum Industry, mainly in charge of oil and gas upstream operations. It is a state oil company endowed with certain governmental administrative functions.http://www.cnpc.com.cn/en/aboutcnpc/companyprofile/history/default.htm













































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































Crude Petroleum Production (thousand barrels/year)
NoCountryProductionNon BUMN ProductionDescription
1Saudi Arabia2.788.463BUMN
2Russia2.705.8352.705.835BUMN?
3United States2.098.5602.098.560National Company
4Iran1.258.031BUMN
5China1.238.0701.238.070BUMN?
6Mexico1.160.4791.160.479
7Norway1.092.157BUMN
8Venezuela951.091BUMN
9United Kingdom837.053837.053National Company
10Canada792.812792.812National Company
11Nigeria773.549773.549
12United Arab Emirates760.449760.449
13Iraq738.901738.901
14Kuwait691.842BUMN
15Brazil531.509531.509
16Libya481.590481.590
17Algeria477.007477.007
18Indonesia462.782462.782
19Oman327.528327.528
20Angola327.399327.399
21Kazakhstan298.906298.906
22Argentina276.510276.510
23Malaysia255.113255.113
24Qatar248.045BUMN
25India242.801242.801
26Egypt230.605230.605
27Australia228.634228.634
28Colombia210.727210.727
29Syria186.571186.571
30Yemen161.911161.911
31Ecuador143.371143.371
32Denmark135.421135.421
33Vietnam124.037124.037
34Azerbaijan113.322113.322
35Gabon91.75191.751
36Congo (ROC)91.02191.021
37Sudan87.21087.210
38Equatorial Guinea77.63877.638
39Turkmenistan65.58865.588
40Brunei59.53659.536
41Thailand46.44646.446
42Trinidad and Tobago44.50144.501
43Romania43.83043.830
44Peru35.38035.380
45South Korea33.14033.140
46Italy31.17831.178
47Uzbekistan29.01329.013
48Tunisia27.68927.689
49Ukraine27.54327.543
50Cameroon25.50125.501
51Germany25.15225.152
52Papua New Guinea20.14520.145
53Pakistan18.35618.356
54Cuba17.27517.275
55Turkey17.04817.048
56Netherlands, The16.92216.922
57Belarus13.33413.334
58Bahrain12.78412.784
59Bolivia11.74811.748
60New Zealand11.10011.100
61France9.8329.832
62Hungary8.7938.793
63Philippines8.5888.588
64Congo (DRC)8.2798.279
65Croatia8.0368.036
66South Africa7.1217.121
67Austria6.7876.787
68Côte d’Ivoire6.7156.715
69Guatemala6.5736.573
70Poland6.1146.114
71Myanmar5.4795.479
72Serbia and Montenegro5.1145.114
73Belgium4.3834.383
74Suriname3.6533.653
75Lithuania3.2293.229
76Czech Republic2.7382.738
77Ghana2.5572.557
78Spain2.4022.402
79Albania2.3232.323
80Bangladesh2.1922.192
81Chile2.1922.192
82Japan1.9481.948
83Estonia1.8631.863
84Singapore1.4611.461
85Sweden1.4611.461
86Greece1.1551.155
87Georgia731731
88Portugal731731
89Kyrgyzstan731731
90Kenya365365
91Ireland365365
92Panama365365
93Slovakia365365
94Dominican Republic365365
95Bulgaria365365
96Barbados365365
97Benin365365
98Switzerland365365
99Morocco183183
100Tajikistan9191
101Israel3737
102Jordan1515
103Slovenia77
Total24.458.70917.429.080
Value in US$1.220.035.600.000
Value in Rp12.200.356.000.000.000
15% of Sharing1.830.053.400.000.000
Microsoft ® Encarta ® 2006. © 1993-2005 Microsoft Corporation. All rights reserved.


























































































































































































































































































































































































































Natural Gas Production
(Billion cu feet)
1Russia21.012BUMN
2United States19.91719.917
3Canada6.6396.639
4United Kingdom3.6023.602
5Algeria2.7902.790
6Iran2.649BUMN
7Netherlands, The2.6492.649
8Indonesia2.4722.472
9Norway2.401BUMN
10Uzbekistan2.0482.048
11Saudi Arabia2.013BUMN
12Turkmenistan1.9071.907
13Malaysia1.7301.730
14United Arab Emirates1.5191.519
15Mexico1.3421.342
16Argentina1.2711.271
17Australia1.2711.271
18China1.1651.165
19Qatar1.059BUMN
20Venezuela1.059BUMN
21Egypt953953
22India883883
23Pakistan812812
24Germany777777
25Thailand671671
26Ukraine636636
27Trinidad and Tobago600600
28Oman530530
29Italy530530
30Nigeria494494
31Romania459459
32Kazakhstan459459
33Brunei388388
34Bangladesh388388
35Bahrain318318
36Brazil283283
37Denmark283283
38Kuwait283BUMN
39Myanmar283283
40New Zealand212212
41Libya212212
42Poland212212
43Colombia212212
44Bolivia212212
45Syria212212
46Azerbaijan177177
47Hungary106106
48Japan106106
49Iraq7171
50Croatia7171
51France7171
52Austria7171
53South Africa7171
54Tunisia7171
55Philippines7171
56Vietnam7171
57Angola3535
58Chile3535
59Côte d’Ivoire3535
60Equatorial Guinea3535
61Ireland3535
62Serbia and Montenegro3535
63Spain3535
62.543





 

Selama Kekayaan Alam Dirampok Asing Indonesia Akan Terus Miskin

http://infoindonesia.wordpress.com

STISITelkom

Selama Kekayaan Alam Dirampok Asing Indonesia Akan Terus Miskin



www.stisitelkom.ac.id www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id


www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id


www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id


www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id


www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id


www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id


www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.askaf.co.id

7 SAYURAN HEBAT PENCEGAH PENYAKIT

7 Sayuran Hebat Pencegah Penyakit

[caption id="" align="alignright" width="400" caption="Sayuran Pencegah Penyakit"]Sayuran Pencegah Penyakit[/caption]

Sayuran sering dianggap remeh. Padahal sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang penting. Dengan mengonsumsi sayur, kita bisa mencegah bahkan mengobati penyakit kronis sekalipun. Seperti beberapa sayuran sederhana yang lezat ini. Karena mudah didapat dan harganya murah, sayuran sering dianggap remeh. Padahal menurut ahli nutrisi, sayuran segar sebaiknya selalu ada di dapur. Dari nutrisi sayuran ini banyak penyakit bisa dicegah, dari flu hingga kanker.

1. Brokoli
Sayuran berwarna hijau ini kaya antioksidan yang dapat mengurangi resiko kanker paru-paru, usus, dan perut. Selain itu, brokoli juga mengandung betakaroten, vitamin C, dan folat, sehingga baik untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit flu.

2. Wortel

Makanan favorit kelinci ini merupakan sayuran yang paling kaya antioksidan penting seperti vitamin A. Vitamin C pun dapat ditemui di wortel. Mengonsumsi sayur berwarna jingga ini dapat melindungi sistem kardiovaskular dari kerusakan, serta dapat menyehatkan mata, kulit, dan rambut Anda.

3. Ubi
Ada bermacam-macam manfaat yang bisa diberikan oleh ubi, salah satunya adalah menyehatkan sistem pencernaan dan memberikan energi karena mengandung serat dan zat besi. Vitamin A, C, dan mangan di dalamnya merupakan zat anti kanker.

4. Terung
Terung adalah sayuran yang penting untuk mencegah penyakit-penyakit berbahaya. Nasunin, salah satu antioksidan yang terkandung dalam terung, dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan. Sayuran ini juga diyakini dapat mengurangi resiko stroke dan dementia karena kandungan serat dan potassiumnya.

5. Paprika
Merah, kuning, hijau... Semua warna paprika memiliki manfaat yang sama baiknya. Sayuran ini dipercaya dapat mengurangi resiko kanker paru-paru, usus, kandung kemih, dan pankreas. Tidak hanya itu, paprika juga mengandung lycopene dan asam folat yang baik untuk jantung.

6. Bayam
Tak salah jika Popeye mengkampanyekan makan bayam. Sayuran yang mengandung klorofil ini punya hampir semua vitamin dan nutrisi yang diperlukan tubuh. Para ahlipun mengatakan bahwa pola makan yang banyak mengandung bayam dapat mencegah berbagai penyakit. Misalnya, mulai dari penyakit jantung hingga kanker usus, termasuk pula arthritis (radang sendi) dan osteoporosis (pengeroposan tulang).

7. Bawang bombay
Tahukah Anda bahwa bawang bombay dapat membantu mengatasi osteoporosis? Kandungan peptida GPCS-nya dapat memperlambat pelepasan kalsium pada tubuh. Selain itu juga ada vitamin C dan folat yang membantu melawan penyakit jantung dan diabetes.

 

7 SAYURAN HEBAT PENCEGAH PENYAKIT

Sumber: www.detik.com

 

htttp://www.stisitelkom.ac.id

 

www.stisitelkom.ac.id www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id

 

www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id

 

www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id

 

www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id

 

www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id

 

www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id

 

www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.askaf.co.id

 

Jumat, 24 Februari 2012

Migrasi ke Linux Thailand Sukses Kurangi Ketergantungan Pada Microsoft

Nasib suatu bangsa (kaum) tidak akan berubah ke arah yg lebih baik jika tidak dimulai dengan adanya perubahan bersama sama oleh rakyatnya dari bangsa (kaum) itu sendiri...

Migrasi ke Linux Thailand Sukses Kurangi Ketergantungan Pada Microsoft


Pertama kali saya menggunakan prgram linux, saya menyesal…. ” Ujar Fida Yaser Jundi.
Ya. Menyesal. Fida Yaser Jundi, warga Saudi Arabiya ini bukan bercanda. Ia serius lantaran yang dimaksud penyesalan di situ adalah penyesalan mengapa ia tidak sejak dulu meggunakan linux.

Menyesal karena sebenarnya ia sudah lama menginstall linux ke dalam note booknya. Tapi selama bertahun-tahun, program itu nyaris tak pernah dipakai. Tapi setelah mengoperasikan linux, ia merasakan kemudahan yang tidak dibayangkan sebelumnya. Belum lagi soal kecepatan dan pengamanan datanya. Dan yang paling menenangkan, menurut Yaser Jundi, ia merasa merdeka dari kungkungan Microsoft yang selama ini menjadi gurita menguasai komputer dunia. “Kemudahannya tidak terduga sebelumnya, ” ujar Yaser. “Semula saya mengira perlu waktu lama untuk transisi dari windows ke linux ini. Tapi saya ternyata segera mampu menguasai penggunaan open office sejak hari pertama saya menggunakannya, tanpa kesulitan berarti, ” tambahnya.

Setiap perusahaan bisnis manapun memang punya hak untuk mengembangkan produk mereka demi menggalang keuntungan sebesar-besarnya melalui media massa untuk tujuan bisnis. Tapi ia tidak boleh melakukan monopoli untuk keuntungan produknya. Ia juga tidak boleh menjadi pemain satu-satunya di dunia produk bisnisnya. Siapapun yang mempelajari sejarah Microsoft, akan mencatat sejumlah konflik yang berujung pada gugatan pengadilan antara Microsoft dengan perusahaan lain. Microsoft juga mempunyai catatan perseteruan dengan sejumlah pemerintahan negara. Kita bisa lihat tiga kasus paling besar yang melibatkan Microsoft adalah masalah Apel, Netscape dan Real Player. Sementara masalah yang terkait dengan pemerintahan negara, beberapa waktu lalu Microsoft harus membayar ganti rugi jutaan dolar pada Uni Eropa karena tidak komitmen dengan undang-undang anti monopoli di Uni Eropa. Kasus ini masih disidangkan sampai saat ini.

Tentu saja artikel ini tidak dalam posisi menentukan vonis dan menghakimi. Tapi kepentingan kita, khususnya dunia Islam adalah untuk lebih berhati-hati dan waspada, tidak mudah tergerak oleh gejolak media massa. Seharusnya, dunia Islam patut khawatir bila langkah melek komputer saat ini di berbagai tempat justru dimulai dengan mendalami program windows dan office versi Microsoft. Mengapa pula dunia Islam justeru mengeluarkan uang jutaan dolar untuk windows dan turunannya? Jika ternyata ada yang lebih murah dan lebih aman, yang bisa membebaskan diri dari kerajaan microsoft? Apalagi dari aspek dukungan teknologi yang kini makin lengkap.

Program "Melek" Laptop Pemerintah Thailand

Sebenarnya apa yang dilakukan pengguna komputer di Thailand bukan hal baru. Mungkin sudah pula ada sjumlah negara yang lebih dulu melakukan hal yang sama. Di Thailand, kurang lebih dua tahun lalu telah dimulai proyek penjualan ratusan ribu komputer note book untuk rakyat Thailand dengan harga murah. Pemerintah Thailand juga berupaya menjalin kontrak dengan perusahaan Microsoft untuk memperoleh harga murah untuk setiap software milik mereka yang akan digunakan. Tapi, Microsoft menolak tawaran seperti itu. Penawaran Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Thailand sulit diterima oleh Microsoft karena harus mnjual PC Windows dan Office on board dengan target harga sekitar US$ 250.

Karena ditolak, pemerintah berinisiatif untuk menambahkan sejumlah program komputer yang ditawarkan kepada rakyatnya melalui program linux yang bisa diperoleh secara cum-cuma, berikut program terbuka pelatihan linux yang juga diselenggarakan tanpa pungutan biaya. Pemerintah memberi pelatihan untuk operasi program Star Office yang mirip dengan program Microsoft office.

Proyek ini ternyata sukses besar. Pemerintah berhasil menjual 300 ribu komputer laptop dalam waktu 8 bulan. Dan setelah diteliti, keberhasilan penjualan dan program pemerintah itu mengurangi penggunaan microsoft di Thailand hingga hanya 40% saja. Microsoft pun akhirnya berpikir untuk menurunkan harga jual windowsnya di Thailand dengan penurunan harga luar biasa, yakni 85%. “Bayangkan berapa margin keuntungan sebelumnya yang diperoleh Microsoft sebelum harganya dipotong sebesar itu?” ujar Yaser.

Tapi Kementerian informasi Thailand hanya mau membeli program microsoft sebesar 37 dolar saja, karena tahu Microsoft tengah terdesak karena kondisi pasarnya mengerucut tajam di Thailand. Pemerintah Thailand ternyata berhasil melakukan proyek melek laptop. Ribuan warga Thailand yang sebelumnya tidak memiliki komputer, kini mereka sudah memilikinya. Dan mereka sejak awal sudah langsung menggunakan linux, sehingga tak ada kesulitan berarti bagi mereka.

Bahkan pemerintah Thailand menyediakan satu laptop untuk satu anak, yang akan diberikan secara gratis kepada seluruh siswa Sekolah Dasar (SD). Proyek yang digawangi oleh Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra ini akan membagikan komputer note book, One Laptop Per-Child (OLPC) kepada seluruh siswa SD yang akan digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Laptop yang disediakan jenis laptop murah hasil garapan Nicholas Negroponte, profesor dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang hanya dihargai sekitar US$ 100 atau sekitar Rp 1 juta. Laptop jenis ini memang ditujukan khusus untuk memenuhi kebutuhan anak sekolah di negara-negara berkembang.

Selain penggunaan linux yang ternyata lebih menguntungkan, Yaser mengutip ungkapan berbahasa Arab yang berbunyi, “Jangan melarang tentang sesuatu, jika kamu sendiri melakukannya. ” Fida mengatakan sudah lama menginstal linux dalam note booknya. Tapi bertahun-tahun juga ia tetap lebih nyaman menggunakan windows. Maka, jadilah ia menyesal seperti yang diungkapkan di awal tulisan. Apalagi saat ini, di negeri kita undang-undang anti pembajakan software juga sudah mulai digulirkan pemerintah. Bagaimana dengan Anda setelah membaca artikel ini? ( na-str/almjtama' )

====================

Copas dari : http://arrahmah.com

Open mind, open knowledge, with open source. Keep using GNU/Linux and FOSS, whatever distro your choice.
http://bytescode.wordpress.com
http://putu-shinoda.tokobagus.com/
http://blogs.itb.ac.id/putushinoda/
http://www.kompasiana.com/putu-shinoda
http://ilmukomputer.org/author/putu-shinoda/
http://www.lapak-linux-dan-foss.com/

STISI Telkom

 

www.stisitelkom.ac.id www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id

 

www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id

 

www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id

 

www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id

 

www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id

 

www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id

 

www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.askaf.co.id

 

Rabu, 22 Februari 2012

Monit Aplikasi Linux Untuk Menjaga Service Server Tetap Jalan

Monit Aplikasi Linux Untuk Menjaga Service Server Tetap Jalan

Aplikasi monit yaitu aplikasi yang berfungsi untuk memonitor aplikasi yang jalan di server. Mengapa aplikasi diserver perlu dilakukan monitoring? ada beberapa alasan antara lain :


  1. Aplikasi diserver tidak 100% baik, sebagai misal aplikasi yang jalan 24 jam kemungkinan ada kelemahan manajemen memory (memory leak) selalu ada walaupun kecil. Apabila ini dibiarkan terus dapat menyebabkan sumberdaya (resource) server khususnya memory menjadi penuh an perlu dikosongkan, yaitu dengan cara paling mudah restart aplikasi atau restart servernya

  2. Aplikasi di server dalam beban kecil dapat berjalan dengan baik, akan tetapi ketika ada beban besar, misal yang akses tiba tiba datang dalam jumlah ribuan bersamaan dan menyebabkan aplikasi bahkan server menjadi hank


Aplikasi kecil monit ini mempunyai fungsi adalah memonitor aplikasi server yang kita daftarkan di monit, apabila terjadi sesuatu di aplikasi server berdasarkan pengecekan monit maka akan dilakukan sesuai oleh monit.

Pengecekan monit dapat dilakukan antara lain :

  1. Cek apakah port layanan server aktif

  2. Cek apakah file .pid ada atau tidak


Aksi yang dilakukan monit yang melakukan restart aplikasi ataupun restart server.

Dalam artikel ini saya menggunakan centos 5.4, dan tahapan instalasi yang dilakukan yaitu :

  1. Aktifkan repository rpmforge

  2. jalankan install monit
    # yum install monit –disablerepo=* –enablerepo=rpmforge

    Loaded plugins: fastestmirror

    Loading mirror speeds from cached hostfile

    * rpmforge: apt.sw.be

    rpmforge | 1.1 kB 00:00

    rpmforge/primary | 2.3 MB 01:16

    rpmforge 10725/10725

    Setting up Install Process

    Resolving Dependencies

    –> Running transaction check

    —> Package monit.i386 0:5.2.5-1.el5.rf set to be updated

    –> Finished Dependency Resolution

    Dependencies Resolved

    ================================================================================================================

    Package Arch Version Repository Size

    ================================================================================================================

    Updating:

    monit i386 5.2.5-1.el5.rf rpmforge 560 k

    Transaction Summary

    ================================================================================================================

    Install 0 Package(s)

    Upgrade 1 Package(s)

    Total download size: 560 k

    Is this ok [y/N]: y

    Downloading Packages:

    monit-5.2.5-1.el5.rf.i386.rpm | 560 kB 00:19

    Running rpm_check_debug

    Running Transaction Test

    Finished Transaction Test

    Transaction Test Succeeded

    Running Transaction

    Updating : monit 1/2

    Cleanup : monit 2/2

    Updated:

    monit.i386 0:5.2.5-1.el5.rf

    Complete!


  3. Hasil instalasi akan membuat file “/etc/monit.conf” yang berisi contoh file konfigurasi dan membuat sebuah folder “/etc/monit.d/” yang bisa kita isi dengan file konfigurasi kita.

  4. Tahap terakhir adalah menulis konfigurasi monit yang berisikan aplikasi a-plikasi server apa saja yang akan dimonitor.


Contoh konfigurasi :

1. Server, yaitu fungsi untuk remote akses monit melalui webserver. Untuk pembatasan akses bisa melalui alamat IP ataupun user dan password
set httpd port 2812

allow monit:monit

# use address localhost # only accept connection from localhost

# allow localhost # allow localhost to connect to the server and

# allow admin:monit # require user ‘admin’ with password ‘monit’

# allow @monit # allow users of group ‘monit’ to connect (rw)

# allow @users readonly # allow users of group ‘users’ to connect readonly

#

2. Apache webserver
check process httpd with pidfile /var/run/httpd.pid

start program = “/etc/init.d/httpd start” with timeout 60 seconds

stop program = “/etc/init.d/httpd stop”

if cpu > 60% for 2 cycles then alert

if cpu > 80% for 5 cycles then restart

if totalmem > 450.0 MB for 5 cycles then restart

if children > 250 then restart

 

if loadavg(5min) greater than 10 for 8 cycles then stop

if failed host 127.0.0.1 port 80 protocol http

then restart

if 3 restarts within 5 cycles then timeout

group server

Konfigurasi nomor 2 diatas apat dijelaskan sebagai berikut :

- Status apache webs server dimonitor melalui filepid /var/run/httpd.pid

- Proses restart aplikasi dilakukan melalui start dan stop program

- Apabila CPU 60% dalam 2 periode pengecekan maka akan memberikan alert

- Apabila CPU 80% dalam 5 periode pengecekan maka akan memberikan warning

- Apabila total memory yang terpakai lebih besar 450MB selama 5 periode maka restart

- Apabila jumlah proses apache mencapai 250, maka restart

- Apabila port 80 protokol http (tcp) gagal diakses, maka webserver akan di restart

- Apabila restart terjadi 5x, maka monitoring dihentikan

3. LDAP dengan openldap
check process ldap with pidfile /var/run/openldap/slapd.pid

start program = “/etc/init.d/ldap start” with timeout 60 seconds

stop program = “/etc/init.d/ldap stop”

if failed port 389 use type tcp

then restart

if 3 restarts within 5 cycles then timeout

group server

4. MySQL
check process mysqld with pidfile /var/run/mysqld/mysqld.pid

start program = “/etc/init.d/mysqld start” with timeout 60 seconds

stop program = “/etc/init.d/mysqld stop”

if cpu > 60% for 2 cycles then alert

if cpu > 80% for 5 cycles then restart

if totalmem > 300.0 MB for 5 cycles then restart

if loadavg(5min) greater than 10 for 8 cycles then stop

if failed host 127.0.0.1 port 3306

then restart

if failed unixsocket /var/lib/mysql/mysql.sock protocol mysql

then restart

group database

5. snmp
check process snmpd with pidfile /var/run/snmpd.pid

start program = “/etc/init.d/snmpd start” with timeout 60 seconds

stop program = “/etc/init.d/snmpd stop”

if failed port 161 use type udp

then restart

if 3 restarts within 5 cycles then timeout

group server

Langkah terakhir yaitu menjalankan monit. Pada setiap server perintah menjalankan monit saya masukkan dalam file “/etc/rc.local” yang dieksekusi setiap kali server start.

/usr/bin/monit -c /etc/monit.conf -l /var/log/monit.log -p /var/run/monit.pid -d 120 -v
monit: Debug: Adding credentials for user ‘monit’.

monit: Error opening the idfile ‘/var/monit/id’ — No such file or directory

——————————————————————————-

/usr/bin/monit [0x805442e]

/usr/bin/monit(LogError+0×22) [0x8054842]

/usr/bin/monit(Util_monitId+0×2da) [0x806149a]

/usr/bin/monit(File_init+0×3e) [0x80525fe]

/usr/bin/monit(main+0×545) [0x80570f5]

/lib/libc.so.6(__libc_start_main+0xdc) [0x383e9c]

/usr/bin/monit [0x804ee51]

——————————————————————————-

Runtime constants:

Control file = /etc/monit.conf

Log file = /var/log/monit.log

Pid file = /var/run/monit.pid

Debug = True

Log = True

Use syslog = False

Is Daemon = True

Use process engine = True

Poll time = 120 seconds with start delay 0 seconds

Expect buffer = 256 bytes

Mail from = (not defined)

Mail subject = (not defined)

Mail message = (not defined)

Start monit httpd = True

httpd bind address = Any/All

httpd portnumber = 2812

httpd signature = True

Use ssl encryption = False

httpd auth. style = Basic Authentication

The service list contains the following entries:

Process Name = snmpd

Group = server

Pid file = /var/run/snmpd.pid

Monitoring mode = active

Start program = ‘/etc/init.d/snmpd start’ timeout 60 second(s)

Stop program = ‘/etc/init.d/snmpd stop’ timeout 30 second(s)

Existence = if does not exist 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Pid = if changed 1 times within 1 cycle(s) then alert

Ppid = if changed 1 times within 1 cycle(s) then alert

Port = if failed localhost:161 [DEFAULT via UDP] with timeout 5 seconds 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Timeout = If restarted 3 times within 5 cycle(s) then unmonitor

Process Name = mysqld

Group = database

Pid file = /var/run/mysqld/mysqld.pid

Monitoring mode = active

Start program = ‘/etc/init.d/mysqld start’ timeout 60 second(s)

Stop program = ‘/etc/init.d/mysqld stop’ timeout 30 second(s)

Existence = if does not exist 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Pid = if changed 1 times within 1 cycle(s) then alert

Ppid = if changed 1 times within 1 cycle(s) then alert

Unix Socket = if failed /var/lib/mysql/mysql.sock [protocol MYSQL] with timeout 5 seconds 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Port = if failed 127.0.0.1:3306 [DEFAULT via TCP] with timeout 5 seconds 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Load avg. (5min) = if greater than 10.0 8 times within 8 cycle(s) then stop else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Children = if greater than 1000 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Memory amount limit (incl. children) = if greater than 307201 5 times within 5 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

CPU usage limit = if greater than 80.0% 5 times within 5 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

CPU usage limit = if greater than 60.0% 2 times within 2 cycle(s) then alert else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Process Name = ldap

Group = server

Pid file = /var/run/openldap/slapd.pid

Monitoring mode = active

Start program = ‘/etc/init.d/ldap start’ timeout 60 second(s)

Stop program = ‘/etc/init.d/ldap stop’ timeout 30 second(s)

Existence = if does not exist 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Pid = if changed 1 times within 1 cycle(s) then alert

Ppid = if changed 1 times within 1 cycle(s) then alert

Port = if failed localhost:389 [DEFAULT via TCP] with timeout 5 seconds 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Timeout = If restarted 3 times within 5 cycle(s) then unmonitor

Process Name = httpd

Group = server

Pid file = /var/run/httpd.pid

Monitoring mode = active

Start program = ‘/etc/init.d/httpd start’ timeout 60 second(s)

Stop program = ‘/etc/init.d/httpd stop’ timeout 30 second(s)

Existence = if does not exist 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Pid = if changed 1 times within 1 cycle(s) then alert

Ppid = if changed 1 times within 1 cycle(s) then alert

Port = if failed 127.0.0.1:80 [HTTP via TCP] with timeout 5 seconds 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Load avg. (5min) = if greater than 10.0 8 times within 8 cycle(s) then stop else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Children = if greater than 250 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

CPU usage limit = if greater than 80.0% 5 times within 5 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

CPU usage limit = if greater than 60.0% 2 times within 2 cycle(s) then alert else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

System Name = system_ldapdev

Monitoring mode = active

——————————————————————————-

monit: pidfile ‘/var/run/monit.pid’ does not exist

Starting monit daemon with http interface at [*:2812]

Semoga aplikasi monit dapat bermanfaat bagi anda semua. Amien

Lampiran :

htttp://www.stisitelkom.ac.id

monit-system

monit-snmp

monit-mainpage
http://kusprayitna.staff.uii.ac.id/

 

 

 

www.stisitelkom.ac.id www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id

www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id

www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id

www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id

www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id

www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id

www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.askaf.co.id

Selasa, 21 Februari 2012

Rinso

Cerita Sunda ( Rinso )

 
Opan ka warung Aep...
#Aep: rek meuli naon?:)

#Opan: Ringso (Rinso):$

#Aep: Tumben euy :p

#Opan: Keur ngumbah ucing urang({}), tadi nyemplung ka got:/.

#Aep: Ucing diringso??:O modar atuh..X_X #Opan:Loba tatanya wae ah..3-| Da moal paeh atuh diringso ge...O:). =-? Isukna panggih deui..=-?

#Aep: Geus bersih ucing teh?:s

#Opan: Boro2.. Geus paeh..:'(
#Aep: ceuk urang ge naon!>:O Ucing mah moal kuat diringso..>:/

#Opan: beres diringsoan mah hirup keneh.;;)

#Aep: ari eta paeh kunaon??!!:O

#Opan: Dipeureut!!! ... X_X

www.stisitelkom.ac.id www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id

www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id

www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id

www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id

www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id

www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id

www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.askaf.co.id

Senin, 20 Februari 2012

Install BURG in Ubuntu Lucid


Install BURG in Ubuntu Lucid (10.04)





BURG if you didn’t notice is GRUB backwards and actually stands for “Brand-new Universal loadeR from GRUB” which was probably decided a while after picking the letters.. Basically though it’s a much nicer looking alternative to the very dated looking GRUB bootloader.

Installation

Until only recently it’s seemed far too much hassle of installing something which only gets displayed for a couple of seconds at boot and isn’t seen again unless something goes wrong, but now that a PPA has been created for it (for Lucid anyway) it seems like its worth the very little bother.

First add the PPA:
sudo add-apt-repository ppa:bean123ch/burg

Now type the following to install the loader, emulator and some themes:
sudo apt-get update && sudo apt-get install burg-pc burg-themes burg-emu

You’ll be prompted to do some configuration settings in order for it to install, for these I just hit enter for each with the default to options however make sure to double check!

Now that’s done try rebooting and you should now see a slightly different screen? If so you can get on to tweaking it to get it to look even nicer :)

Tweaking

Themes:

When on the new shiny bootloader hit the ‘T’ button to load a new popup menu which allows you to toggle between themes without the need to restart so pick a favourite (mine are Radiance and Sora Clean.)

Clean Up The Boot List:

If you’re like me and have a bunch of old kernels still cramming up your boot screen you might want to get rid of them, it’s easy enough just make sure to note down your current version and the older versions which you can see on the loader (the newest version will have the highest number). My versions were 2.6.32-22 and 2.6.32-21, so I wanted to remove the later and here’s how to do that:

Open Synaptic Package Manager (System-> Administration->Synaptic Package Manager)

search for the version you want to remove (eg mine was 2.6.32-21) right click on the checked ones and “Mark for Complete Removal”, if you are at all unsure about which version to remove it’s probably best you just leave it or ask someone to check.

Now in order to update BURG to notify changes have been made, run:
sudo update-burg

Set the BURG Screen Resolution:

Very simple to do, note down your screen resolution (you should be able to find that under System->Preferences->Monitors under Resolution) now you want to edit the following file and change the default size to the one that matches your screens.
sudo gedit /boot/burg/burg.cfg

Find the following line and replace the 640×480 with your resolution (for example I had to change mine to 1440×900)
set gfxmode=640×480

Save and close this file and you should be done.

If you want to try customising BURG more or if you’re having some problems you should check out their very useful help page:

https://help.ubuntu.com/community/Burg
Update:

Over at OMG! Ubuntu! they have found an even nice looking theme, so make sure to check that out: link

 
//
//

Install BURG in Ubuntu Lucid

Related posts:

  1. HowTo: Install Player/Stage in Ubuntu Karmic (9.10)

  2. HowTo: Fix “An error occurred while mounting” – Ubuntu Lucid (10.04)

  3. HowTo: Install OpenCV in Ubuntu Karmic (9.10)

  4. Howto: Reinstall Grub using Ubuntu Live CD

  5. HowTo: Switch the Window Menu Buttons Back to the Right – Ubuntu 10.04 / 10.10 / 11.04htttp://www.stisitelkom.ac.id

     

    www.stisitelkom.ac.id www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id

     

    www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id

     

    www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id

     

    www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id

     

    www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id

     

    www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id

     

    www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.askaf.co.id