Senin, 23 April 2012

Fiqh Muamalah

Fiqh Muamalah

Memahami Fiqh Muamalah sebagai tata aturan Islam yang berkenan dengan hubungan antar
manusua yang ada didunia ini sangatlah penting. Sebab diera globalisasi saat ini interaksi antar
bangsa baik secara individual maupun publik senantiasa mendasarkan satu hubungan pada suatu
landasan hukum (legal basis) tertentu yang sangat dipengaruhi oleh sistem hukum tertentu. Lantas
apa yang bisa ditawarkan kepada publik tentang aturan Islam mengenai hubungan antar manusia?
Dengan memahami Fiqh Muamalahlah, kita sebagai umat Islam yang solutif dan alternatif dalam
tata hubungan antar manusia. Dengan begitu hukum Islam dapat menjadi salah satu pengarah dan
penggerak kehidupan manusia (rahmatan lil’alamin).

Kajian Fiqh Muamalah mencangkup kebendaan (muamalah madyah) dan tata kesopanan (muamalah adabiyah), seperti kedudukan harta, hak milik, jual beli, bungan bank dan riba, musyawarakah, ijarahmudayanah, koperasi,
asuransi etika bisnis dan lain-lain. Fiqh Muamalah ditengah munculnya kasus-kasus hukum baru, sangat
membantu para mahasiswa, peneliti akademisi, praktisi juga para pengambil kebijakan Islam
dalam memahami pijakan-pijakan hukum muamalah dalam islam.

 

www.stisitelkom.ac.id www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id

www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id

www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id

www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id

www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id

www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id

www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.askaf.co.id

Selasa, 03 April 2012

Aset Yang Menggerogoti Kemakmuran Anda

Aset Yang Menggerogoti Kemakmuran Anda

*"...kamu tidak (boleh) menganiaya dan tidak (pula) dianiaya."* (QS. Al-Baqarah [2] : 279)

Uang kertas yang saat ini menjadi alat tukar sekaligus tolok ukur kemakmuran seseorang sungguh merupakan sebuah ilusi produk Sistem Dajjal. Sebab bila seseorang menyangka bahwa ia dapat menyimpan hartanya dengan cara menabung uang kertasnya sungguh ia akan mengalami kerugian secara jangka panjang. Mengapa? Karena nilai uangnya akan kian menyusut dari tahun ke tahun disebabkan adanya inflasi. Tabungan berupa uang kertas seperti ini dikategorikan sebagai *Wealth Reducing Assets* (aset yang menggerogoti kemakmuran anda). Kok ada jenis aset yang malah menggerogoti kemakmuran?

*"Ilustrasinya begini, bila Anda sekarang memiliki uang Rp 5,000,- uang tersebut dapat Anda belikan beras 1 kg yang dapat untuk konsumsi Anda sekeluarga dalam dua hari. Bila uang Anda tersebut tidak dibelikan beras sekarang, disimpan dengan jumlah yang sama –**maka 4 tahun lagi uang yang sama**tersebut hanya cukup untuk membeli 0.5 kg beras – yang hanya cukup untuk konsumsi 1 hari. Jadi dalam hal ini uang kertas yang Anda pegang/simpan saja – menjadi**Wealth Reducing Asset**atau aset yang mengurangi kemakmuran Anda.*

*Tidak hanya Rupiah, hal yang sama terjadi pada Dollar. Bila US$ 1 sekarang* *hampir cukup untuk membeli 1 liter bensin di pom-pom bensin asing yang kini marak di jabodetabek,** lima tahun lagi uang Dollar yang sama **tidak akan cukup untuk membeli 1/2 liter bensin. Jadi Dollar Anda juga termasuk kategori**Wealth Reducing Asset."

*Jadi, sungguh naif bila seorang Muslim mengandalkan upaya pemeliharaan kemakmurannya dengan menabung dalam bentuk uang kertas. Itu sama artinya bahwa ia rela dizalimi oleh sistem keuangan Sistem Dajjal. Untuk itu ada aset jenis kedua, yaitu *Wealth Preserving Assets* (aset yang mampu mempertahankan kemakmuran anda). Tetapi ia sekadar mampu menjaga tingkat kemakmuran yang sama bila aset itu anda pegang atau simpan. Contoh jenis aset ini ialah rumah, emas atau dinar. Bila Anda simpan emas atau Dinar Anda kapanpun meski nilainya dalam Rupiah menjadi berlipat-lipat – tetap tidak akan mampu meningkatkan kemakmuran Anda.

Dinar atau emas hanya akan mampu mempertahankan kemakmuran Anda – sebagai *Wealth Preserving Assets*– karena satu Dinar Anda tetap setara satu ekor kambing selama lebih dari 1400 tahun. Namun aset jenis ini jauh lebih baik daripada anda hidup dalam ilusi dimana anda menyangka sedang menyimpan harta melalui tabungan uang kertas yang semakin bertambah padahal pada hakikatnya kemakmuran anda kian menyusut...!

Sudahkah anda beralih dari tabungan uang kertas menjadi tabungan berupa koin Dinar? Bila belum, maka segera lakukanlah sebelum kemakmuran anda -berupa tabungan uang kertas- habis digerogoti oleh Sistem Dajjal. Memang, dengan menyimpan Dinar bukan berarti anda dapat memperbanyak kemakmuran, tetapi setidaknya anda telah memproteksi harta anda dari tangan-tangan zalim Sistem Dajjal. Bila memegang Rupiah atau Dollar membuat kemakmuran berkurang, memegang emas atau Dinar membuat kemakmuran bertahan – lantas aset dalam bentuk apa yang bisa kita pegang yang membuat kemakmuran meningkat ? Untuk itulah dikenal adanya *Wealth Producing Assets* (aset yang meningkatkan kemakmuran anda).

Untuk itu Muhaimin Iqbal mengusulkan dua solusi: *Pertama, adalah aset-aset Anda dijadikan aset yang memang tumbuh atau bertambah secara fisik atau bertambah secara significant nilainya – sehingga mampu mengalahkan inflasi,seperti menanam pohon, memelihara kambing, memproduksi kerajinan, memproses berbagai bahan baku menjadi produk jadi yang bernilai lebih dlsb.* *Kedua, adalah aset Anda dijadikan modal yang terus berputar.

**Kalau aset Anda berputar seminggu sekali saja dengan hasil bersih 1%, pertumbuhan aset Anda sudah akan seperti pertumbuhan aset Abdurrahman bin Auf. Jadi Aset yang digunakan untuk menumbuhkan benda riil, men-**create**nilai tambah atau terus berputar sebagai modal adalah aset yang akan menjadi **Wealth Producing Assets**– atau aset-aset yang akan meningkatkan kemakmuran Anda.

* (Ayo Berdagang! karya Muhaimin Iqbal – Penerbit Republika 2011 – hlm. 18) **

 

www.stisitelkom.ac.id www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id

www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id

www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id

www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id

www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id

www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id

www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.askaf.co.id

Couple Inspiring Proverbs

Couple inspiring proverbs from IT Telkom Rector:
- The most honorable humans are those who give more spread and kindness to other humans & environment
- Keep WORKING HARD, does not matter if you are a deer or a lion, definitely, run as fast as possible when dawn is coming, as survival is the most basic instinct (such "early birds catch the worms" proverb)

Couple message from Vice Governor of West Java:
- Be the main contributor for ICT industry, not only filling it up
- As MP3EI's West Java has entered the Creative Industry corridor, do proceed the Creative Industry growth to support the development of various sectors
- West Java Gov expects to be a Cyber Province soon by interconnecting data from various parties for people all over the place including villages (one data with multiple functions & usage). Although many providers have offered the programs & IT Telkom seems to work directly with Indonesian Ministry Offices, but in this case, West Java Gov expects the synergy programs with IT Telkom (who is part of West Java asset) both for the services offered as well as for recruiting its graduates

Couple message from Telkom's HCGA Director as well as Dewan Pengawas YPT:
- In the waiting room, Pa Faisyal Syam mentioned to us a clear message that all YPT institutions should take the most advantage of Bandung Digital Valley (BDV)'s presence & function. We have mentioned that IT Telkom & STISI Telkom have joined in for the preparation for the content as well as interior design.
- The fast development of ICT should be anticipated quickly. For example:
1) Pay TV in China now not only for record-rewind-pause functions, but like Fashion TV has displayed clothes wore on catwalk with designer name, price, where-to-buy, how-to-order;
2) Learning methods now should be using e-learning / digital learning / mobile learning technology, therefore the function of Telkom Learning Centre may be transformed into Corporate University.
- Top cream of IT Telkom's Grads (near 4.0 GPA with active-various activities when studied) will be hunted by Telkom soon to be recruited as employees. While others who may be interested in joining too, may take the recruitment process at the end of April.
- Looking for jobs would be better at small companies, like Telkom's subsidiaries (esp content application), since the chance to move up because of limited competition and to lad a career path is wider, and the growth of industry is significant. While Telkom's growth is only 1 digit, since fixed cable is moving down, and now moved to fibre. Telkom should grow beyond TIME industry as well, out of the Core Competency, such a product namely Delima for sending money.
- Working has to be brought with Good Attitudes (do not think about BEP, do not look for the remuneration but the hard work - dedication - good attitude & great soft skills will show you the results and the money automatically follow).

 

www.stisitelkom.ac.id www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id

www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id

www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id

www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id

www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id

www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id

www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.askaf.co.id

Jaminan Garansi Yang Haram

Jaminan Garansi Yang Haram

Sengitnya persaingan bisnis membuat konsumen dan distributor mengupayakan berbagai macam strategi untuk menarik minat konsumen. Di antara strategi penjualan yang cukup berhasil membuat konsumen jatuh hati adalah garansi barang. Garansi berupa jaminan atau tanggungan kerusakan dalam periode terntentu juga mengesankan kualitas barang tersebut. Sebenarnya bagaimana hukum garansi ini dalam tinjauan perniagaan Islami. Garansi barang ada dua macam:Pertama, biaya garansi dan harga jual barang berbeda misalnya HP tanpa garansi harganya satu juta, sedangkan jika dengan garansi harga barang menjadi satu juta dua ratus ribu. Dua ratus ribu dalam hal ini adalah uang untuk biaya servis yang tidak jelas, boleh jadi barang tersebut ternyata tidak pernah rusak dan seandainya rusak biaya normalnya boleh jadi kurang dari dua ratus ribu atau jauh lebih besar dari dua ratus ribu. Garansi jenis pertama ini terlarang alias haram mengingat ada gambling alias untung untungan.

Kedua, biaya garansi menyatu dengan harga barang sehingga mau ada perbaikan di kemudian hari ataukah tidak ada harga barang tetap yaitu satu juta rupiah misalnya, sehingga tidak ada uang tertentu untuk biaya garansi, garansi semacam ini hukumnya tidak mengapa karena perbaikan barang dalam hal ini statusnya adalah kebaikan produsen alias produsen mengurangi keuntungan penjualan untuk biaya garansi.

Lalu bagaimana dengan maraknya perbedaan garansi untuk HP Blacberry sekarang ini? ada garansi TAM, distributor, toko, Global, dan lainnya... Silahkan tarik kesimpulan... heheheh....

 

www.stisitelkom.ac.id www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id

www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id

www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id

www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id

www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id

www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id

www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.askaf.co.id