Inteligensi Positif
Eileen Rachman & Sylvina Savitri
EXPERD : HOGAN Assessment, Soft Skills Executive Coaching”
Seorang teman yang aktif di media sosial terpopuler sekarang, Twitter, memberi saran dalam “kultwit”-nya: “Bersikaplah selalu positif. Jangan mengeluh. Jangan membawa aura negatif. Bila perjalanan terhambat macet, katakan ‘untung masih bisa berkomunikasi’, bila hawa panas, ‘katakan untung tidak hujan’”. Meskipun kita semua tahu manfaatnya bersikap positif, namun kenyataannya terkadang memang tak mudah, apalagi dalam keadaan krisis moral dan kepercayaan yang kerap kita hadapi. Itu sebabnya kita memang perlu melatih diri untuk selalu melihat jalan keluar dari keadaan yang ada, memikirkan upaya “bounce back” dan bukannya malah merasa terpuruk dan ‘helpless’.
Orang sering mengartikan keadaan gembira sebagai konsekuensi dari suatu upaya atau keadaan. Bila saya dipromosikan, saya bahagia. Bila mencapai target, saya senang. Padahal keadaan senang ini ibarat ‘moving target’. Begitu kita mencapai target, kita senang, mengharapkan bonus, tetapi langsung atasan memancangkan sasaran baru lagi, sehingga kita berada dalam situasi yang lagi-lagi mengharap-harapkan kesenangan. Padahal, sebaliknya, the “positive advantage” adalah modal untuk mencapai target. Sebanyak 225 studi yang dilakukan oleh sejumlah peneliti, seperti Sonja Lyubomirsky, Laura King dan Ed Diener, menemukan adanya korelasi positif antara kepuasan hidup dengan kesuksesan binis. Dengan ‘mindset’ positif, orang ternyata bisa melihat tantangan sebagai sesuatu yang positif. Dalam kondisi positif, produktivitas, kreativitas, dan niat untuk ‘engage’ menjadi lebih kuat.
Beberapa dekade yang lalu, kebahagiaan adalah area yang hanya dibicarakan para filsuf dan penyair. Para psikolog baru secara serius mempelajari pengaruh sikap positif dalam hidup dan kehidupan bekerja pada 20 tahun terakhir. Saat sekarang, para ekonom dan ahli syaraf pun beramai-ramai mulai memfokuskan perhatian pada keadaan positif dan bahagia ini. Ahli syaraf mencari bagian otak yang mana yang paling aktif bekerja bila individu mendapat ‘reward’. Para ekonom ingin tahu persis “nilai” apa yang paling memotivasi individu. Hasilnya memang sangat masuk akal yaitu semua yang positif lebih baik dari yang negatif. Orang yang romantis lebih happy dari yang tidak. Orang yang sehat lebih happy dari yang sakit. Orang yang rajin beribadah lebih happy dari yang tidak beribadah. Jadi, mengapa memilih pendekatan negatif? Atau berintelegensi negatif?
Melatih Kebiasaan Positif
Seorang CEO, Burt’s Bees ,John Replogle, dalam menghadapi krisis di perusahaannya, memutuskan untuk tidak menyebarkan pesan-pesan dan tututan secara menegangkan. Mereka belajar bahwa dengan meningkatkan taraf kecemasan anggota tim, hasilnya malah meningkatkan kerja amigdala atau bagian otak yang menimbulkan ancaman, dan menghentikan daya kerja bagian otak yang berfungsi melakukan ‘problem solving’. Tindakan yang mereka lakukan justru mengirimkan email semangat setiap hari, berisi penghargaan terhadap anggota tim, yang melakukan sesuatu yang dipandangnya istimewa. Beliau juga mengingatkan pada manajer yang sedang sibuk sekali mengejar keuntungan finansial untuk meluangkan waktu membicarakan ‘nilai’ perusahaan yang tetap dianggap super penting. Dengan menerapkan kepemimpinan positif begini, para manajer ternyata semakin kohesif dan ‘engaged’ dan bahkan bisa melewati krisis yang berat.
Rasanya belum terlambat bila kita melatih otak untuk selalu bersikap positif. Mendengarkan presentasi para management trainee yang memang belum kompeten, kita bisa mulai komentar kita dengan penghargaan akan kerja kerasnya. Saat kita mendapatkan pertanyaan yang tidak ‘smart’ kita bisa memberi applause terhadap keberanian bertanya. Melatih otak sama persis seperti melatih otot tubuh kita. Otot yang terlatih bersifat lentur. Kita pun bisa mengupayakan neuroplasticity, di mana otak kita seakan diurai kembali dan membentuk konfigurasi yang lebih teratur dan fleksibel. Dengan melatih rasa bersyukur, mengeluarkan pernyataan positif kita akan terbiasa untuk bersikap tenang menghadapi kesulitan dan tantangan.
Mengembangkan “A Better Self”
Mari kita pikirkan, apa tujuan kita menyekolahkan anak? Apakah kita ingin ia menjadi bankir muda yang ambisius, mengejar gaji besar dan bonus tebal? Ataukah, kita ingin ia mengenal dirinya, berpegang teguh pada nilai-nilai moral, disukai orang di sekitarnya dan mengembangkan sikap untuk menjadi manusia yang utuh? Tentu kita memilih jawaban yang terakhir, bukan? “Self” yang kuat mampu menguatkan “sense of ownership” terhadap negara, perusahaan, dan masalah yang sedang dihadapi. Individu dengan self kuat, bersikap “excited” dalam menghadapi tantangan di depan mata dan lebih kuat belajar.
Penguatan “self’ ini perlu kita pikirkan bukan saja terhadap anak, tetapi juga karyawan. Apakah kita memang ingin melihat karyawan yang hanya berlomba-lomba dan terengah-engah mengejar komisi dan bonus? Sebaliknya, kita tentu lebih senang menciptakan barisan karyawan yang tidak hanya puas dengan prestasi yang biasa-biasa, dan justru menuntut dirinya untuk kreatif. Kita bisa membentuk karyawan bermental arsitek, pembangun dan kreator masa depan. Kita tidak peduli apakah manusia yang kita bangun menciptakan lagu, buku, usaha kecil, ataupun gaya rambut terkini, yang penting individu berniat keras untuk maju dan menerjang status quo. Jadi, dalam perusahaan yang sedang mengalami kemajuan pesat ataupun yang mengalami krisis, kita memang harus terus memikirkan strategi untuk membuat tiap individu merasa ‘terisi’, berguna dan autentik. Sudah waktunya kita meninggalkan materi, uang, ekonomi dan politik sebagai motivator utama. Kita perlu meyakini bahwa individu akan lebih ‘happy” bila ia berada dalam keadaan positif, sehingga dapat mengerahkan potensi pribadinya, merasa ber’power’ dan mempunyai tenaga untuk membahagiakan dirinya. Asah inteligensi positifnya.
http://www.stisitelkom.ac.id
http://hilfan.blog.stisitelkom.ac.id
www.stisitelkom.ac.id www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id
www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id
www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id
www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id
www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id
www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id
www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.askaf.co.id
Higher School of Art and Design of Telkom is one of the pioneer higher schools, especially in the field of Art and Design, with the most complete study programs. STISI Telkom focuses on its graduates to become expert, skilled manpower, knowledgeable, and also to maximize entrepreneurship potential as a response on the demands of the community expansion needs, Indonesia Creative Industry, as well as the rapid of the world nowadays.
Kamis, 16 Februari 2012
Dear SBY tersayang
Dear SBY tersayang
Dear SBY tersayang,
Ini adalah surat cinta yang kutulis untukmu. Cinta terpaksa cinta... Entah terpaksa karena jadi tema dfm, entah karena kenyataannya kamu yang memimpin Indonesia sekarang, atau entah alasan keterpaksaan lain...
Btw, 9pp k4n 4kyu nulizz 'kamu' buk4n 'anda'..?? b14r l3b1h rom4ntizz geto lowh... (njrit.. sumpah gw bukan maho, gw udah punya anak satu)
SBY tersayang,
Ini adalah surat cinta yang tulus. Tulus tanpa mengharap imbalan. Mau dapat imbalan dari kamu juga gak mungkin say, kamu gak bakalan baca. Mau dapat imbalan black berry gemini juga... pesimis. Bakalan kalah dari adysta junior. hehehehe....
SBY tersayang,
Aku ingin membawa kamu kencan ke sebuah daerah di Timika. Di sana ada pemandangan yang akan membangkitkan rasa... antara rasa kekaguman akan keindahan alam, atau kepiluan. Terserah rasa mana yang akan bangkit di hatimu. Di sana ada pemandangan lubang yang sangat besar, sedalam kurang lebih 360 meter. Dan lebih banyak lagi kerusakan di sekitar gunung Grasberg dan Erstberg (kalau kamu menganggap itu kerusakan).
Freeport 1
Say, aku mau kamu lihat itu semua. Dan aku mau kamu tergerak hatinya untuk tidak membiarkan kerusakan yang lebih parah terjadi. Say, aku mau kamu tanya ke para ahli yang Indonesia miliki, kandungan apa saja yang ada di alam sana? Aku mau kamu tahu bahwa di sana ada kandungan emas dan tembaga, bahan tambang yang sangat penting bagi rakyat Indonesia. Kalau sekedar menggali, rakyat Timika yang miskin dan tidak mendapat imbas apa-apa dari penambangan freeport itu, juga bisa kok menggali.
Say, aku tahu kamu tahu. Tapi aku mau kamu gak sekedar tahu. Bertindak lah say... rebut kekayaan kita dari perusak alam itu. Demi cinta kita say... demi cinta kita...
Freport 2
SBY tersayang,
Kamu sudah dandan untuk kencan kita? Pastinya ya . Kamu gak akan mau terlihat buruk citranya di depan kamera. Kamu mungkin sedang bernyanyi 'Mentari Bersinar' saat berdandan. Tapi gak penting bagiku dandan-an kamu itu. Kalo rambut kamu agak kusut, aku anggap wajar kok. Namanya juga sudah tua, dan banyak kerjaan pula. Kamu gak pede sama tahi lalat kamu? Udah deeh... tahi lalat itu gak akan berpengaruh dengan angka pengangguran. Cuek aja.
Say, kamu masih bikin lagu? Aduuuh... nanti dulu lah say. Jutaan TKI sedang dibawah bayang-bayang kekerasan. Payung perlindungan buat mereka belum jelas. Itu dulu say... Kamu buat lagunya nanti aja ya. Setelah periode kepemimpinan kamu berakhir. Setelah tepuk tangan applause membahana ketika kamu membacakan pertanggung-jawaban kamu di depan MPR. Setelah kamu dikenang sebagai pemimpin yang sukses dan dicintai oleh rakyatnya, baru boleh deh kamu bikin lagu. Dan aku yakin... lagu kamu bakal laris manis tanjung kimpul dengan predikat "Presiden yang Sukses".
SBY tersayang,
Bagaimana cadangan devisa kita? Katanya makin besar ya di zaman kamu? Tapi hutang kita gak kalah besar? Capek deeeh... Btw, cadangan devisa kita bisa dipake dulu gak buat makan malem kita di warung Padang? Aku belum gajian neeh..
Say, apa iya pertumbuhan ekonomi 6% bisa membuat kang Eko, tetangga kita, lepas dari kemiskinan? Kemaren saya masih lihat istrinya subuh-subuh bikin kue untuk menopang perekonomian kang Eko. Say, apa iya pujian dunia terhadap perekonomian Indonesia bikin gembira mpok Nomi? Kok dia lesu aja.. katanya bahan baku buat jualan naek turun gak jelas. Dagangan wartegnya gak jarang rugi lho... Say, suntikan dana segar investor asing sekian triliunan rupiah, kok masih banyak yang ngeluh untuk mendapatkan modal usaha? Investor itu menyuntik dana buat siapa sih? Kenapa sih say, kenapa kenapa kenapa..??
SBY tersayang,
Aku ingin kamu tampil sederhana dan apa adanya. Rakyat masih banyak yang miskin, jadi gak perlu pake mamerin sedan mewah bulak-balik Cikeas - Jakarta. Say, kesederhanaan itu yang dipilih Umar bin Khatab r.a. ketika menjadi pemimpin. Menurutnya, ketika seekor keledai terpeleset karena jalan yang rusak di daerahnya, dia akan ditanya oleh Tuhan di akhirat kelak. Lalu kira-kira akan berapa pertanyaan ditujukan ke kamu di akhirat nanti? Persoalan jalan yang amblas di jalan Martadinata kemarin, udah kamu siapin jawabannya apa kepada Tuhan?
Say, nanti dulu ya anggaran mewah pakaian, mobil dinas, atau teleprompter. Walau pun bukan dari kas negara, tapi setidaknya ada empati lah pada kehidupan rakyat miskin. Hiduplah seperti mereka agar kamu bisa mengerti penderitaan mereka. Susah ya?
Ok deh sayang, siap-siap ya kencan berikutnya di Timika. Kalo di blok cepu... kurang seru sih... Di Timika aja deh.
Yuk mari...
with love,
rakyat jelata mu.
----
Diposting dari blog http://andaleh.blogdetik.com/2010/10...nta-untuk-sby/
Dear SBY tersayang
http://www.stisitelkom.ac.id
http://hilfan.blog.stisitelkom.ac.id
www.stisitelkom.ac.id www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id
www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id
www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id
www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id
www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id
www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id
www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.askaf.co.id
Ancaman Baru di Era Twitter dan Facebook
Ancaman Baru di Era Twitter dan Facebook
Kompas - Jumat, 22 Oktober 2010
Oleh: Stefan Tanase, Senior Security Researcher, Kaspersky Lab KOMPAS.com -
Siapa tak kenal Facebook dan Twitter? Pengguna Internet era ini pasti nyaris tak bisa lepas dari dua ajang gaul dunia maya itu. Facebook dan Twitter merupakan implementasi dari web 2.0.
Apa itu web 2.0? Ini merupakan generasi terkini yang paling mendunia dari web, di mana semua pengguna web dapat mempublikasikan dan menerima informasi secara bebas, untuk saling berkolaborasi dan sosialisasi. Jika di era web 1.0 kita hanya dapat mengakses informasi saja, dengan segala keterbatasannya, maka di web 2.0 kita dapat membagikan informasi yang kita punya, baik itu bersumber dari kita sendiri atau dari sumber lain. Kita juga dimungkinkan langsung berinteraksi dengan sesama pengguna web.
Dengan semua kelebihan itu, tak heran jika web 2.0 membuat banyak orang tertarik menggunakan Internet. Mereka yang awalnya tidak kenal dunia maya, menjadi penasaran dan ingin mencoba, sebab kehebohan daya tarik web 2.0 ini.
Memang menyenangkan, bahkan mencandui sebagian orang. Sehari saja tidak mengakses Facebook atau Twitter, rasanya ada yang kurang. Sayangnya masih banyak orang belum sadar bahwa semua kemudahan berbagi dan mengakses informasi itu disertai dengan ancaman lain, yaitu malware yang juga memanfaatkan celah-celah yang ada.
Seperti kita tahu, beragam aplikasi web 2.0 tidak hanya digunakan di rumah, namun juga di lingkungan korporat. Berarti ada banyak data penting perusahaan yang dapat menjadi target para pencipta malware. Pengguna sendiri tidak sadar bahwa dirinya menjadi target serangan, karena terlalu asik menikmati banyak kemudahan, bahkan juga asik bersosialisasi memperluas jejaring pertemanan maupun bisnis.
Yang lebih parah adalah jika pengguna tidak tahu kalau dirinya justru membantu serangan tersebut dan juga menjadi korbannya. Dari laboratorium virus kami, terlihat bahwa jejaring sosial kian popular menjadi sasaran pembuat malware. Setiap tahun, jumlah sampel malware yang berhubungan dengan jejaring sosial berlipatganda dibanding tahun sebelumnya.
Konsep anyar yang ditawarkan web 2.0 adalah mengubah gaya navigasi klasik menjadi jauh lebih interaktif. Bahkan pengguna bisa terus berhubungan melalui web 2.0 dengan perangkat bergeraknya seperti ponsel. Ya, ini seperti pemahaman di mana manusia terus menerus terhubung satu sama lain dengan web 2.0 sebagai medianya, dan beragam perangkat canggih yang mendukung. Di mana saja, kapan saja.
Malware sebelum web 2.0 Kini kita coba telaah apa yang membuat malware ikut menjadikan web 2.0 sebagai sasaran utamanya. Bagaimana malware menyebar sebelum era web 2.0?
Perjalanan virus komputer dan malware kira-kira sama dengan perjalanan informasi itu sendiri. Di masa lalu, informasi secara fisik dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain menggunakan media penyimpanan yang bervariasi. Pada awal tahun 1980-an, informasi menyebar melalui jejaring data pribadi yang mahal. Baru kemudian perlahan jaringan tersebut mulai digunakan oleh kalangan pebisnis untuk email dan transmisi informasi. Pada akhir dekade 1990 mulai banyak kasus serangan virus pada komputer di ranah pribadi dan bisnis, yang biasanya menyerang melalui email.
Tanpa terasa World Wide Web begitu cepat berkembang menjadi sebuah platform yang sangat bernilai bagi pertukaran informasi, perdagangan global, dan produktivitas dunia kerja. Perlahan tapi pasti, kita sadar bahwa tak semua informasi bisa kita bagi ke semua orang. Di sinilah kita ketahui bahwa informasi menjadi sangat berharga, hanya layak dibagikan ke pihak tertentu dan menjadi berbahaya ketika bocor atau rusak.
Selama itu juga muncul yang disebut dengan Era worm internet, dimana terjadi serangan Code Red, Blaster, Slammer dan Sasser ke sejumlah jaringan korporat. Tidak ketinggalan virus Melissa yang juga menyerang email, serta datang melalui pesan instan atau aplikasi peer-to-peer. Semua menargetkan Microsoft, sebab memang sistem operasi itu paling banyak dipakai. Mereka menghadapi semua serangan itu dengan penambahan firewall, dam menjalankan sejumlah mekanisme mitigasi anti-worm. Pengguna juga diajak untuk rajin memperbarui aplikasi pengaman Windows.
Mengapa web 2.0 Menjadi Sasaran Empuk Malware dan Penjahat Cyber? Dalam tahun-tahun terakhir, situs jejaring sosial menjadi salah satu sumber informasi paling popular di Internet. RelevantView dan eVOC Insights memprediksi bahwa pada tahun 2009 situs jejaring sosial digunakan oleh 80 persen pengguna Internet seantero dunia, yang artinya lebih dari satu miliar orang.
Pertumbuhan popularitas ini sudah pasti diketahui oleh para penjahat krinimal dunia maya. Maka tak heran sejumlah situs menjadi sasaran utama malware dan spam, di samping sejumlah tindak kejahatan lain.
Situs jejaring sosial seperti Facebook, MySpace atau Twitter, telah memukau jutaan pengguna Internet, sekaligus juga pelaku kriminal cyber.
Separah apakah serangan terhadap jejaring sosial ini? Pada Januari 2008, sebuah aplikasi Flash bernama Secret Crush yang berisi link ke program AdWare terdapat pada Facebook. Lebih dari 1,5 juta pengguna mengunduhnya sebelum disadari oleh administrator situs.
Kaspersky Lab pada Juli 2008 mengidentifikasi sejumlah insiden yang melibatkan Facebook, MySpace dan VKontakte. Net-Worm.Win32.Koobface. menyebar ke seluruh jaringan MySpace dengan cara yang sama dengan Trojan-Mailfinder.Win32.Myspamce.a, yang terdeteksi di bulan Mei.
Twitter tak kalah jadi target, ketika pada Agustus 2009 diserang oleh penjahat cyber yang mengiklankan video erotis. Ketika pengguna mengkliknya, maka otomatis mengunduh Trojan-Downloader.Win32.Banload.sco. LinkedIn juga tak luput dari serangan malware pada Januari 2009, dimana penguna ditipu agar mengklik profil sejumlah selebriti, padahal mereka sudah mengklik link ke media player palsu. Sebulan kemudian YouTube menjadi incaran malware.
Bulan Juli 2009 kembali Twitter menjadi media infeksi modifikasi New Koobface, worm yang mempu membajak akun Twitter dan menular melalui postingannya, dan menjangkiti semua follower. Semua kasus itu hanya sebagian dari begitu banyak kasus penyebaran malware di seantero jejaring sosial.
Ancaman di era web 2.0 Akhir tahun 2008 Kaspersky Lab mengumpulkan lebih dari 43.000 file berbahaya yang berhubungan dengan situs jejaring sosial. Salah satu worm yang paling terkenal menyerang situs jejaring sosial adalah Koobface yang terdeteksi sebagai Net-Worm.Win32.Koobface. Worm ini popular saat sekitar setahun lalu menyerang akun Facebook dan MySpace.
Struktur umum serangan ke web 2.0 biasanya terdiri dari tiga langkah. Pertama, pengguna menerima link dari teman berupa informasi enarik, misalnya video klip. Kedua, pengguna diminta untuk menginstal program tertentu agar bisa menonton video itu. Ketiga, setelah diinstal, program ini diam-diam mencuri akun pengguna dan meneruskan trik serupa ke pengguna lain
Metode itu hampir sama dengan cara worm menyebar melalui email. Worm yang terdistribusi melalui situs jejaring sosial hampir 10 persen sukses menginfeksi. Koobface juga memberi link ke program antivirus palsu seperti XP Antivirus dan Antivirus2009. Program spyware tersebut juga mengandung kode worm.
Ancaman ke situs jejaring sosial jauh lebih mengerikan dari ke email. Mengapa? Selain terinfeksi worm, akun yang bersangkutan juga menjadi korban botnet, bahkan si pemiliknya juga terkena imbasnya. Botnet mampu mencuri nama dan pasword pengguna, lalu menyebarkan pesan palsu yang mampu merugikan pihak lain, seperti permintaan transfer uang. Jadi yang menjadi korban bukan hanya akunnya, melainkan pemilik akun itu sendiri, serta pihak lain yang dikirimi pesan palsu.
Sisi lemah manusia Satu hal paling penting dari serangan terhadap web 2.0 adalah faktor komponen kelemahan manusia ,terutama ketika berhadapan dengan pengguna yang tidak paham bahwa komputernya sudah terinfeksi.
Situs jejaring sosial masa kini menawarkan kostumisasi tambahan dan fungsi berfitur kaya untuk berbagi konten personal, file foto, atau multimedia dengan sebanyak mungkin orang di dunia maya. Situs ini memungkinkan pengguna berbagi pikiran dan minat dengan sesama teman atau komunitas. Secara umum, pengguna situs jejaring sosial saling percaya satu sama lain. Ini artinya jika mereka menerima pesan dari temannya, maka akan langsung mengkliknya begitu saja tanpa kecurigaan pesan itu sudah disisipi oleh malware.
Hari ini masih banyak orang yakin bahwa menggunakan browser Web sama dengan melakukan window shopping atau pergi ke perpustakaan di dunia nyata. Takkan ada yang terjadi tanpa sepengetahuan mereka. Padahal di Web, sekali saja kita mengklik link yang salah, atau tanpa disengaja, maka sama artinya sudah mempersilakan pencuri atau pengintai masuk ke rumah kita. Ya, pencuri atau penyadap di dunia maya tidak kasat mata seperti halnya di dunia maya.
Ambil contoh, aplikasi penyingkat URL yang sering diperlukan di mikroblog seperti Twitter. Karena katakter pesan hanya dibatasi hingga 140 karakter, maka pengguna harus menggunakan aplikasi penyingkat URL saat menyisipkan link ke situs lain. Aplikasi penyingkat URL seperti TinyURL, Is.gd atau Bit.ly tidak akan memperlihatkan nama URL yang sesungguhnya. Cukup keterangan saja dan link yang sudah mereka ringkas.
Bayangkan jika akun si pengguna sudah disusupi Botnet tanpa ia sadari. Botnet akan menggunakan akun Twitter-nya, memposting "Klik foto saya yang imut ini" lalu diikuti URL yang sudah diringkas, maka teman-temannya akan langsung mengklik. Malware yang terkandung dalam link itu akan membawa si korban ke situs lain yang memang sudah dipersiapkan untuk"menjebaknya".
Situs jejaring sosial seperti Facebook biasanya berkolaborasi dengan situs-situs lain agar bisa saling terkoneksi. Mereka ini disebut sebagai partisi ketiga, alias pihak ketiga setelah facebook itu sendiri, dan penggunanya. Banyak kasus dimana partisi ketiga justru dijadikan vektor alias "kendaraan" dari penyerang.
Ada dua pertanyaan yang bisa kita ajukan untuk mendalami masalah ini. Berapa banyak pengguna Facebook menambahkan aplikasi partisi ketiga di profilnya? Berapa banyak yang mereka ketahui mengenai apa yang sesungguhnya dilakukan oleh aplikasi partisi ketiga itu?
Di atas kertas, para pakar mengatakan bahwa Facebook maupun jejaring sosial lain harus memikirkan ulang cara mereka mendesain dan mengembangkan application programming interface (API). Disebutkan bahwa provider jejaring sosial semestinya berhati-hati dalam mendesain platform dan API. Mereka harus hati-hari dengan teknologi sampingan yang dipakai para klien, misalnya JavaScript. Operator situs jejaring sosial sebaiknya memiliki developer yang cukup ketat dalam penggunaan API, yaitu yang mampu memberi akses ke sumber yang hanya benar-benar berhubungan dengan sistem.
Setiap aplikasi yang berjalan di situs jejaring sosial juga semestinya ada di lingkungan terisolasi untuk mencegah interaksi aplikasi dengan host Internet lainnya yang tidak berpartisipasi dalam situs tersebut.
Isu Privasi Malware bukan hanya satu-satunya masalah ketika kita bicara mengenai situs jejaring sosial. Bagaimana data-data pribadi para pengguna bisa aman adalah pertanyaan lainnya. Lalu, seberapa susahnya sesungguhnya kita melindungi diri sendiri dan data-data kita di situs jejaring sosial?
Ketika orang jahat mendesain serangannya dengan apik, maka para pengguna perlu meningkatkan standar kewaspadaan keamanannya. Advis seperti "Jangan membuka file yang diterima dari sumber yang tidak diketahui" sudah tak lagi berguna, sebab aktivitas serangan sudah mampu menyamar dalam identitas teman yang kita kenal baik. Ini artinya kita bahkan tidak bisa mempercayai pesan atau file yang dikirimkan teman kita sendiri.
Salah satu lapisan perlindungan yang bisa ditambahkan ke browser adalah yang dapat mencegah eksploit. Pengguna sebaiknya melindungi dirinya dari worm XSS dengan hanya mengizinkan eksekusi kode JavaScript dari sumber terpercaya. Pengguna juga semestinya seminim mungkin berbagi alamat pribadi seperti nomor telepon, alamat rumah, dan informasi personal lain.
Memang agak sulit membatasi mana yang boleh dibagi dan yang tidak di situs jejaring sosial. Pada dasarnya setiap orang butuh privasi di belantara dunia maya. Jangan sampai juga kita menjadi korbam trik phishing klasik, terutama ketika muncul laman situs baru saat mengklik aplikasi partisi ketiga yang meminta kita melakukan log-in mengisikan nama, dan sejumlah data pribadi lain. Jika kita ragu atas keaslian laman itu, ada bagusnya kita kembali ke laman asli Facebook dengan mengetik ulang www.facebook.com.
Memang dibutuhkan perlindungan banyak lapis. Solusi keamanan Internet seperti anti-malware adalah pilihan terbaik, namun itu pun diperlukan update yang intens. Pengguna harus terus meningkatkan kewaspadaan dan tingkat keamanannya, sebab penyerang juga akan terus memperbanyak strategi.
Semua kasus yang kita bahas di atas hanya sebuah awal saja. Serangan terhadap situs jejaring sosial kini sudah ada dalam beragam tingkatan, mulai dari malware sampai phishing. Pelaku kriminal dunia cyber akan menggunakan vektor ke web 2.0 lebih dan lebih banyak lagi demi menyebarkan aplikasi berbahayanya. Namun evolusi serangan ke web 2.0 akan seiring juga dengan evolusi yang dilakukan web 2.0 itu sendiri.
Berikut adalah evolusi yang tengah terjadi pada web 2.0. Pertama, Mobilitas. Baik konten maupun tampilan untuk mengaksesnya akan lebih mobile, sehingga keterhantungan pada hardware untuk mengakses serta lokasi fisiknya akan berkurang. Makin bervariasi platform yang dipakai akan mempersulit pembuat malware untuk menerobosnya. Mereka akan kesulitan mengenai sistem operasi dan hardware apa yang akan dipakai si pengguna,.
Kedua, lokalisasi dan kontekstualisasi. Konten dan interface mobile membuat layanannya menjadi lebih baik bagi si pengguna. Semua disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Penjahat cyber mau tak mau juga akan memberlakukan perubahan paradigma ini untuk meningkatkan serangannya.
Ketiga, interoperabilitas. Jejaring sosial memungkinkan kita terkoneksi satu sama lain, maka harus ada sistem keamanan yang dibangun oleh jejaring dan penggunanya sendiri. Problem keamanan ini bisa mudah ditingkatkan jika jejaring sosial itu mulai menyatukan layanannya.
Artikel ini dipublikasikan dengan izin AVAR (Anti Virus Asia Researchers).
Pertemuan AVAR 2010 akan diadakan tanggal 17-19 November 2010 di Nusa Dua, Bali mempresentasikan 30 paper sekuriti dari para pakar sekuriti dunia. Informasilebih lanjut di http://www.avar2010.org
Ancaman Baru di Era Twitter dan Facebook
http://www.stisitelkom.ac.id
http://hilfan.blog.stisitelkom.ac.id
Bisnis Sukses Jadilah Bodoh
Bisnis Sukses: Jadilah Bodoh
Bisnis Sukses: Jadilah Bodoh
Pintar vs Bodoh ala Bob Sadino
Terlalu Banyak Ide – Orang “pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang “bodoh” mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya
Miskin Keberanian untuk memulai –Orang “bodoh” biasanya lebih berani dibanding orang “pintar”, kenapa ? Karena orang “bodoh” sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang “pintar” telalu banyak pertimbangan.
Telalu Pandai Menganalisis –Sebagian besar orang “pintar” sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang “bodoh” tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.
Ingin Cepat Sukses –Orang “Pintar” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang “bodoh” merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.
Tidak Berani Mimpi Besar – Orang “Pintar” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang “bodoh” tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.
Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi – Orang “Pintar” menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang “Bodoh” berpikir, dia pun bisa berbisnis.
Berpikir Negatif Sebelum Memulai – Orang “Pintar” yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang “bodoh” tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.
Maunya Dikerjakan Sendiri – Orang “Pintar” berpikir “aku pasti bisa mengerjakan semuanya”, sedangkan orang “bodoh” menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.
Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan – Orang “Pintar” menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang “bodoh” berpikir simple, “yang penting produknya terjual”.
Tidak Fokus – Orang “Pintar” sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang “bodoh” tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.
Tidak Peduli Konsumen – Orang “Pintar” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang “bodoh” ?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.
Abaikan Kualitas -Orang “bodoh” kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sednagnkan orang “pintar” sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.
Tidak Tuntas – Orang “Pintar” dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang “bodoh” mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.
Tidak Tahu Pioritas – Orang “Pintar” sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang “Bodoh” ? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas
Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas – Banyak orang “Bodoh” yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang “Pintar” malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,
Mencampuradukan Keuangan – Seorang “pintar” sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.
Mudah Menyerah – Orang “Pintar” merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang “Bodoh” seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.
Melupakan Tuhan – Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri sendiri, tanpa campur tangan “TUHAN”. Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal.
Melupakan Keluarga – Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga
Berperilaku Buruk – Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri diatas kakinya sendiri
By: Bob Sadino
Disadur dari kampungwirausaha dot com
Bisnis Sukses Jadilah Bodoh
http://www.stisitelkom.ac.id
http://hilfan.blog.stisitelkom.ac.id
Kerja atau Bisnis
Kerja atau Bisnis?
Disadur dari Belajar bisnis bersama Anne Ahira di AsianBrain.com
Saya perhatikan dari setiap jawaban, ternyata hampir semuanya menginginkan jadi PEBISNIS. Alasannya bermacam-macam, ada yang berpikir dengan berbisnis uangnya bisa lebih banyak, bisa mengatur waktu sendiri, ada juga yang ingin jadi BOS dan lain-lain.
Pertanyaannya: SUDAHKAH mereka memulai?
Atau hanya 'sekedar keinginan'?
Adalah hal yang sering saya dengar dari banyak orang, mereka mengaku ingin sukses, tapi selalu memiliki alasan, salah satunya ‘tidak ada waktu’ atau 'tidak punya modal'.
Tidak jarang orang mengirimkan email kepada saya, mengaku ingin sukses, ingin menjalankan bisnis seperti saya, lalu di belakang emailnya dibumbui 'tapi sayang Ahira, saya tidak punya modal' :-)
Sound familiar? :-)
Jika ada orang mengirimkan email seperti itu, saya selalu menjawab:
Teman..
Lapar adalah MODAL untuk mencari makan.
Haus adalah MODAL untuk mencari minum.
Ketidaktahuan adalah MODAL untuk mencari tahu.
Bodoh adalah MODAL untuk menjadi pintar.
Tidak punya 'modal', adalah MODAL untuk mencari dan mendapatkan modal yang Anda perlukan.
JIKA ANDA BENAR-BENAR MENGINGINKANNYA, ANDA AKAN MENEMUKAN JALANNYA! :-)
Saya berani mengatakan seseorang tidak akan pernah bisa menjadi PEBISNIS sukses jika dia tidak bisa atau tidak mau mengusahakan APA yang dia perlukan.
Jika Anda benar-benar ingin menjadi seorang PEBISNIS dan SUKSES, Anda harus siap: Memecahkan setiap masalah yang ada di depan mata, sebelum mengecap yang namanya 'keuntungan'.
Sederhananya, bagaimana kita mau jadi pebisnis, jika pada saat awal saja, dan hanya karena 'tidak punya modal' Anda jadikan alasan untuk tidak bergerak maju.
Anda bayangkan, jika Anda menjadi seorang pebisnis, kita buat saja contoh yang mudah dipahami dan dibayangkan: Saya mendirikan perusahaan PT. Asian Brain di Indonesia dan Asian Brain LLC di Amerika.
Perusahaan Asian Brain saat ini memiliki ratusan staff di sana sini. Sebagai pebisnis, saya harus bertanggung jawab di antaranya:
Menggaji ratusan staff setiap bulan. Saya *harus berpikir* bagaimana agar perusahaan tetap berjalan, bisa menggaji ratusan staff setiap bulan dan membuat perusahaan semakin maju.
Saya tidak boleh 'merengek' dan tinggal diam, mengharapkan bantuan dan belas kasihan dari orang lain, melontarkan alasan "Saya ingin berhasil, tapi saya tidak punya modal untuk menggaji staff saya??".
No way...!
Sebagai PEBISNIS, Anda *tidak boleh* punya mental seperti itu. Sebagai PEBISNIS Anda ditantang untuk terus berpikir dan menuntaskan segala permasalahan yang menjadi tanggung jawab Anda, bukan orang lain.
Bagaimana Anda mau jadi pebisnis, jika masalah sendiri Anda lontarkan pada orang lain? :-)
Siapapun yang menjadi Pebisnis, tentunya ingin bisnisnya menjadi besar dan maju bukan? Nah, jika usaha Anda besar, maka tanggung jawab Anda pun akan semakin besar. Tanggung jawab Anda tidak hanya sebatas untuk kepentingan diri sendiri, tapi lebih banyak untuk orang lain. Maka sikap KEPEMIMPINAN pun menjadi mutlak untuk seorang pebisnis.
Menggaji staff hanyalah 'salah satu' dari sekian banyak tanggung jawab yang harus Anda pikirkan pada saat bisnis sudah menjadi besar. Belum memikirkan biaya ini itu, strategi ini dan itu yang harus selalu dipikirkan untuk kelangsungan usaha kita.
Banyak orang hanya membayangkan nikmatnya jadi pebisnis dari segi 'keuntungan', tapi mereka melupakan USAHA dan kerja keras pebisnis dalam keseharian. Kegagalan demi kegagalan yang harus mereka pecahkan, dan mereka tidak pernah berhenti hingga apa yang mereka inginkan tercapai.
Jika Anda ingin jadi pebisnis yang berhasil, bersiap-siaplah untuk menelan ratusan kegagalan di awal, sebelum mengecap keberhasilan pertama.
Jangan melihat asyiknya pebisnis dari keuntungan yang mereka dapatkan. Dari Penghasilan mereka yang miliaran. Lihatlah 'babak belur' nya mereka sebelum mencapai pada posisi sekarang.
Menjalankan bisnis tidak selalu tergantung pada 'modal uang' untuk menjalankannya. Tapi lebih pada pola pikir dan sikap kita yang SIAP akan berbagai macam tantangan.
Teman, kita hidup di dunia nyata, bukan sinetron. Pebisnis sukses tidak hanya asal memberikan tanda tangan, naik mobil mewah dan liburan ke luar negeri.
Yang namanya KERJA KERAS adalah mutlak untuk seorang pebisnis. Berani babak belur di awal. Siapkan mental Anda untuk mengalami kegagalan dan kerugian yang bertubi-tubi. Tidak hanya selalu memikirkan keuntungan.
Belajarlah untuk dewasa di mana Anda benar-benar mau menerima kenyataan bahwa tidak ada yang namanya 'sukses instan' di dunia ini. Tidak ada yang namanya sukses gratisan. Semua diperlukan pengorbanan di awal, jerih payah dan usaha yang sangat tidak sedikit.
Teman, sukses tidak selalu tergantung pada yang namanya ‘uang’ atau perlu modal. Bukankah banyak di antara kita yang selalu mengatakan uang bisa dicari? Dan ITULAH ujian Anda pertama kali sebagai pebisnis! Ayo pecahkan. Bukan dijadikan sebagai alasan.
Ingat, kita telah diberi modal sejak lahir oleh Yang Maha Pemberi Modal, yaitu: akal pikiran. Gunakanlah itu sebagai modal awal dan modal utama Anda.
Ingat selalu rumusnya:
JIKA ANDA BENAR-BENAR MENGINGINKANNYA, ANDA AKAN MENEMUKAN JALANNYA.
Dan tentunya jangan lupa, awali setiap langkah Anda dengan do'a. :-)
---------------Belajar bisnis bersama Anne Ahira di AsianBrain.com--------------
Kerja atau Bisnis
http://www.stisitelkom.ac.id
http://hilfan.blog.stisitelkom.ac.id
Maaf Aku Tak Kan Mengucapkan Selamat Ulang Tahun, walau Aku Ingat Ultahmu
Maaf Aku Tak Kan Mengucapkan Selamat Ulang Tahun, walau Aku Ingat Ultahmu
Ada yg lebih baik daripada ucapan “happy b’day or wish U all the best" atau mengucapkan SELAMAT HARI ULANG TAHUN atau agak "islami" dikit MET MILAD ??
Kita menganggap diantara bentuk kebaikan/perhatian yg kita ungkapkan kepada orang lain adalah memberinya ucapan selamat di hari ulang tahunnya.
Sebagai seorang muslim sebaiknya kita tinggalkan, kebiasaan ini, karena mengucapkan “selamat ulang tahun (dan sejenisnya)” bukanlah tradisi islam.
Dan hari raya di dalam Islam hanyalah dua: yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Adapun selain keduanya dari berbagai perayaan apakah yang berhubungan dengan
seseorang, sekelompok orang, atau satu kejadian, atau dengan makna apa saja, maka itu merupakan perayaan-perayaan yang baru dalam agama, Dan telah shahih dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bahwa beliau
bersabda:
dalam hadits riwayat Anas bin Malik radhiallahu 'anhu :
Nabi shallallahu alaihi wasallam datang ke Madinah dan ketika itu penduduk Madinah memiliki dua hari raya yang mereka bisa bersenang-senang di dalamnya pada masa
jahiliyyah, maka beliau bersabda : "Aku datang pada kalian dalam keadaan kalian memiliki dua hari raya yang kalian bersenang-senang di dalamnya pada masa jahiliyyah. Dan sungguh Allah telah menggantikan bagi kalian dua hari tersebut dengan yang lebih baik yaitu hari Nahr (Iedul Adha) dan Iedul Fitri."
(HR Ahmad, Abu Daud, Nasa'i dan Baghawi)
tidak boleh bagi Kaum Muslimin melakukannya, menyetujuinya, dan menampakkan kegembiraan dengannya, atau membantunya dengan sesuatu.
Sebab hal tersebut termasuk ke dalam sikap melanggar batasan-batasan Allah, dan barangsiapa yang melanggar batasan-batasan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, maka sungguh dia telah menzhalimi dirinya sendiri. Apabila perayaan yang diada-adakan tersebut
berasal dari perayaan orang-orang kafir, maka ini berarti dosa di atas dosa, sebab menyerupai mereka, dan itu merupakan bentuk loyalitasnya kepada mereka. Dan sungguh Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah melarang Kaum Mukminin menyerupai mereka dan bersikap loyal kepada mereka dalam kitab-Nya yang agung. Dan telah shahih dari Nabi Shallallahu 'Alaihi
Wasallam bahwa beliau bersabda:
من تشبه بقوم فهو منهم
" Barangsiapa yang menyerupai satu kaum,maka dia termasuk mereka ".
(HR.Abu Dawud dari Abdullah bin Umar)
Islam hadir dengan solusi mu’amalah (interaksi sosial) yang jauh lebih baik...yakni…do’a.
Ya, mendoakan kebaikan bagi kawan atau siapapun orang yang kita sayangi,sebagai bentuk perhatian kita pada orang tersebut.
Namun, JANGANLAH kita mendoakan orang lain HANYA pada saat di hari ultahnya saja atau jangan kita mengkhususkan hari tersebut.
Hendaknya kita mendoakan orang lain kapan saja.
Nah…kali ini akan saya coba angkat sebuah tuntunan agung dalam mendoakan orang lain…
Al-Imam Muslim rohimahulloh meletakkan beberapa hadits dalam kitab Shohih-nya,yang
kemudian diberi judul oleh Al-Imam An-Nawawi Asy-Syafi’i rohimahulloh :
“Keutamaan doa untuk kaum muslimin dengan tanpa sepengetahuan dan kehadiran mereka.”
Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda dalam
hadits dari shahabiyah Ummud Darda`rodhiyallohu ‘anha :
دَعْوَةُ
الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ
عِنْدَ
رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ
الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ
“Doa seorang muslim kepada saudaranya secara rahasia dan tidak hadir di hadapannya adalah sangat dikabulkan. Di sisinya ada seorang malaikat yang ditunjuk oleh Alloh. Setiap kali ia berdoa untuk saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut berkata (kepadanya): “Ya Alloh, kabulkanlah, dan
(semoga) bagimu juga (mendapatkan balasan) yang semisalnya.” (HR. Muslim)
Al-Imam An-Nawawi rohimahulloh menjelaskan hadits diatas dalam kitabnya, Al-Minhaj, dengan mengatakan : “Makna بظهر الغيب adalah tanpa kehadiran orang yang didoakan di hadapannya dan tanpa sepengetahuannya. Amalan yang seperti ini benar-benar menunjukkan di dalam keikhlasannya.
Dan dahulu sebagian para salaf jika menginginkan suatu doa bagi dirinya sendiri, maka iapun akan berdoa dengan doa tersebut bagi saudaranya sesama muslim dikarenakan amalan tersebut sangat dikabulkan dan ia akan mendapatkan balasan yang semisalnya.”
Asy-Syaikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin rohimahulloh menjelaskan : “Bahwasanya jika seseorang mendoakan saudaranya (sesama muslim) dengan tanpa sepengetahuan dan kehadiran saudaranya di hadapannya. Seorang malaikat berkata, ‘Amin (Ya Alloh, kabulkanlah), dan bagimu juga mendapatkan balasan) yang semisalnya.’ Maka malaikat akan mengaminkan atas doamu jika engkau mendoakan bagi saudaramu tanpa sepengetahuan dan kehadirannya.”
======================================================
Subhanalloh…
Demikianlah salah satu dari sekian banyak keindahan islam, keagungan sunnah…
ketika kita mendoakan orang lain TANPA SEPENGETAHUAN orang tersebut…
maka malaikat akan meng-amin-kan doa kita...
ditambah mendoakan kebaikan yang serupa pula untuk diri kita.
Ya Ayyuhal ikhwah
Telah berlalu beberapa “birthday reminder” kalian di facebook saya…
Di suatu bulan muncul pula “birthday reminder” saya di facebook kalian…atau kalian ingat ulang tahun anggota keluarga saya, seperti anak-anak saya.
Namun kali ini indahnya persahabatan kita…
tidaklah diukur dari siapa yang lebih dulu mengetik ucapan-ucapan selamat di wall saat ulang tahun…
akan tetapi yang jauh lebih penting dari hal itu adalah…
siapa yang paling tulus mendoakan…
semoga Alloh memberi kita hati yang tulus dan ikhlas untuk berdoa...
Mungkin saya tidak selalu ada saat kalian bahagia…
Dan saya pun sering tidak ada saat kalian berduka…
Namun ketidakhadiran itu tidaklah berarti ketidakpedulian…
Yakinlah kawan…insya Alloh, doa saya bersama kalian…
Kemudian…
Saya tidaklah sebaik ‘Umar ibn Khoththob…bahkan sangat jauh…
Namun, saya harap bisa mempunyai kawan yang mewariskan keutamaan Uwais Al-Qorni…
Ya…Uwais Al-Qorni…seorang yg tidak terkenal di dunia…
Tetapi...namanya, suaranya, doanya sangat dikenal oleh penduduk langit sana…
Ya Ayyuhal ikhwah
Doakan saya…
Semoga malaikat-Nya mendoakan kalian juga…
Dan semoga Alloh ‘Azza wa Jalla…mengabulkan doa kita
semua…
sumber : http://pecintasunnah.blogspot.com/2010/04/maaf-aku-tak-kan-mengucapkan-selamat.html
copy from :
http://www.facebook.com/notes/keke-tea/maaf-aku-tak-kan-mengucapkan-selamat-ulang-tahun-walau-aku-ingat-ultahmu/440299171170
Maaf Aku Tak Kan Mengucapkan Selamat Ulang Tahun, walau Aku Ingat Ultahmu
http://www.stisitelkom.ac.id
http://hilfan.blog.stisitelkom.ac.id
Penciptaan Manusia
Penciptaan Manusia
“Sesungguhnya salah seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah (air mani) kemudian berbentuk segumpal darah dalam waktu yang sama... lalu menjadi segumpal daging dalam waktu yang sama pula. Kemudian diutus seorang malaikat kepadanya lalu ditiupkan ruh padanya dan diperintahkan dengan empat kalimat/perkara: ditentukan rizkinya, ajalnya, amalannya, sengsara atau bahagianya.” (HR. Al-Bukhariy no.3208 dan Muslim no.2643 dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anh
http://www.stisitelkom.ac.id
http://hilfan.blog.stisitelkom.ac.id
“Sesungguhnya salah seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah (air mani) kemudian berbentuk segumpal darah dalam waktu yang sama... lalu menjadi segumpal daging dalam waktu yang sama pula. Kemudian diutus seorang malaikat kepadanya lalu ditiupkan ruh padanya dan diperintahkan dengan empat kalimat/perkara: ditentukan rizkinya, ajalnya, amalannya, sengsara atau bahagianya.” (HR. Al-Bukhariy no.3208 dan Muslim no.2643 dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anh
http://www.stisitelkom.ac.id
http://hilfan.blog.stisitelkom.ac.id
Langganan:
Postingan (Atom)