Sabtu, 25 Februari 2012

7 SAYURAN HEBAT PENCEGAH PENYAKIT

7 Sayuran Hebat Pencegah Penyakit

[caption id="" align="alignright" width="400" caption="Sayuran Pencegah Penyakit"]Sayuran Pencegah Penyakit[/caption]

Sayuran sering dianggap remeh. Padahal sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang penting. Dengan mengonsumsi sayur, kita bisa mencegah bahkan mengobati penyakit kronis sekalipun. Seperti beberapa sayuran sederhana yang lezat ini. Karena mudah didapat dan harganya murah, sayuran sering dianggap remeh. Padahal menurut ahli nutrisi, sayuran segar sebaiknya selalu ada di dapur. Dari nutrisi sayuran ini banyak penyakit bisa dicegah, dari flu hingga kanker.

1. Brokoli
Sayuran berwarna hijau ini kaya antioksidan yang dapat mengurangi resiko kanker paru-paru, usus, dan perut. Selain itu, brokoli juga mengandung betakaroten, vitamin C, dan folat, sehingga baik untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit flu.

2. Wortel

Makanan favorit kelinci ini merupakan sayuran yang paling kaya antioksidan penting seperti vitamin A. Vitamin C pun dapat ditemui di wortel. Mengonsumsi sayur berwarna jingga ini dapat melindungi sistem kardiovaskular dari kerusakan, serta dapat menyehatkan mata, kulit, dan rambut Anda.

3. Ubi
Ada bermacam-macam manfaat yang bisa diberikan oleh ubi, salah satunya adalah menyehatkan sistem pencernaan dan memberikan energi karena mengandung serat dan zat besi. Vitamin A, C, dan mangan di dalamnya merupakan zat anti kanker.

4. Terung
Terung adalah sayuran yang penting untuk mencegah penyakit-penyakit berbahaya. Nasunin, salah satu antioksidan yang terkandung dalam terung, dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan. Sayuran ini juga diyakini dapat mengurangi resiko stroke dan dementia karena kandungan serat dan potassiumnya.

5. Paprika
Merah, kuning, hijau... Semua warna paprika memiliki manfaat yang sama baiknya. Sayuran ini dipercaya dapat mengurangi resiko kanker paru-paru, usus, kandung kemih, dan pankreas. Tidak hanya itu, paprika juga mengandung lycopene dan asam folat yang baik untuk jantung.

6. Bayam
Tak salah jika Popeye mengkampanyekan makan bayam. Sayuran yang mengandung klorofil ini punya hampir semua vitamin dan nutrisi yang diperlukan tubuh. Para ahlipun mengatakan bahwa pola makan yang banyak mengandung bayam dapat mencegah berbagai penyakit. Misalnya, mulai dari penyakit jantung hingga kanker usus, termasuk pula arthritis (radang sendi) dan osteoporosis (pengeroposan tulang).

7. Bawang bombay
Tahukah Anda bahwa bawang bombay dapat membantu mengatasi osteoporosis? Kandungan peptida GPCS-nya dapat memperlambat pelepasan kalsium pada tubuh. Selain itu juga ada vitamin C dan folat yang membantu melawan penyakit jantung dan diabetes.

 

7 SAYURAN HEBAT PENCEGAH PENYAKIT

Sumber: www.detik.com

 

htttp://www.stisitelkom.ac.id

 

www.stisitelkom.ac.id www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id

 

www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id

 

www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id

 

www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id

 

www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id

 

www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id

 

www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.askaf.co.id

 

Jumat, 24 Februari 2012

Migrasi ke Linux Thailand Sukses Kurangi Ketergantungan Pada Microsoft

Nasib suatu bangsa (kaum) tidak akan berubah ke arah yg lebih baik jika tidak dimulai dengan adanya perubahan bersama sama oleh rakyatnya dari bangsa (kaum) itu sendiri...

Migrasi ke Linux Thailand Sukses Kurangi Ketergantungan Pada Microsoft


Pertama kali saya menggunakan prgram linux, saya menyesal…. ” Ujar Fida Yaser Jundi.
Ya. Menyesal. Fida Yaser Jundi, warga Saudi Arabiya ini bukan bercanda. Ia serius lantaran yang dimaksud penyesalan di situ adalah penyesalan mengapa ia tidak sejak dulu meggunakan linux.

Menyesal karena sebenarnya ia sudah lama menginstall linux ke dalam note booknya. Tapi selama bertahun-tahun, program itu nyaris tak pernah dipakai. Tapi setelah mengoperasikan linux, ia merasakan kemudahan yang tidak dibayangkan sebelumnya. Belum lagi soal kecepatan dan pengamanan datanya. Dan yang paling menenangkan, menurut Yaser Jundi, ia merasa merdeka dari kungkungan Microsoft yang selama ini menjadi gurita menguasai komputer dunia. “Kemudahannya tidak terduga sebelumnya, ” ujar Yaser. “Semula saya mengira perlu waktu lama untuk transisi dari windows ke linux ini. Tapi saya ternyata segera mampu menguasai penggunaan open office sejak hari pertama saya menggunakannya, tanpa kesulitan berarti, ” tambahnya.

Setiap perusahaan bisnis manapun memang punya hak untuk mengembangkan produk mereka demi menggalang keuntungan sebesar-besarnya melalui media massa untuk tujuan bisnis. Tapi ia tidak boleh melakukan monopoli untuk keuntungan produknya. Ia juga tidak boleh menjadi pemain satu-satunya di dunia produk bisnisnya. Siapapun yang mempelajari sejarah Microsoft, akan mencatat sejumlah konflik yang berujung pada gugatan pengadilan antara Microsoft dengan perusahaan lain. Microsoft juga mempunyai catatan perseteruan dengan sejumlah pemerintahan negara. Kita bisa lihat tiga kasus paling besar yang melibatkan Microsoft adalah masalah Apel, Netscape dan Real Player. Sementara masalah yang terkait dengan pemerintahan negara, beberapa waktu lalu Microsoft harus membayar ganti rugi jutaan dolar pada Uni Eropa karena tidak komitmen dengan undang-undang anti monopoli di Uni Eropa. Kasus ini masih disidangkan sampai saat ini.

Tentu saja artikel ini tidak dalam posisi menentukan vonis dan menghakimi. Tapi kepentingan kita, khususnya dunia Islam adalah untuk lebih berhati-hati dan waspada, tidak mudah tergerak oleh gejolak media massa. Seharusnya, dunia Islam patut khawatir bila langkah melek komputer saat ini di berbagai tempat justru dimulai dengan mendalami program windows dan office versi Microsoft. Mengapa pula dunia Islam justeru mengeluarkan uang jutaan dolar untuk windows dan turunannya? Jika ternyata ada yang lebih murah dan lebih aman, yang bisa membebaskan diri dari kerajaan microsoft? Apalagi dari aspek dukungan teknologi yang kini makin lengkap.

Program "Melek" Laptop Pemerintah Thailand

Sebenarnya apa yang dilakukan pengguna komputer di Thailand bukan hal baru. Mungkin sudah pula ada sjumlah negara yang lebih dulu melakukan hal yang sama. Di Thailand, kurang lebih dua tahun lalu telah dimulai proyek penjualan ratusan ribu komputer note book untuk rakyat Thailand dengan harga murah. Pemerintah Thailand juga berupaya menjalin kontrak dengan perusahaan Microsoft untuk memperoleh harga murah untuk setiap software milik mereka yang akan digunakan. Tapi, Microsoft menolak tawaran seperti itu. Penawaran Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Thailand sulit diterima oleh Microsoft karena harus mnjual PC Windows dan Office on board dengan target harga sekitar US$ 250.

Karena ditolak, pemerintah berinisiatif untuk menambahkan sejumlah program komputer yang ditawarkan kepada rakyatnya melalui program linux yang bisa diperoleh secara cum-cuma, berikut program terbuka pelatihan linux yang juga diselenggarakan tanpa pungutan biaya. Pemerintah memberi pelatihan untuk operasi program Star Office yang mirip dengan program Microsoft office.

Proyek ini ternyata sukses besar. Pemerintah berhasil menjual 300 ribu komputer laptop dalam waktu 8 bulan. Dan setelah diteliti, keberhasilan penjualan dan program pemerintah itu mengurangi penggunaan microsoft di Thailand hingga hanya 40% saja. Microsoft pun akhirnya berpikir untuk menurunkan harga jual windowsnya di Thailand dengan penurunan harga luar biasa, yakni 85%. “Bayangkan berapa margin keuntungan sebelumnya yang diperoleh Microsoft sebelum harganya dipotong sebesar itu?” ujar Yaser.

Tapi Kementerian informasi Thailand hanya mau membeli program microsoft sebesar 37 dolar saja, karena tahu Microsoft tengah terdesak karena kondisi pasarnya mengerucut tajam di Thailand. Pemerintah Thailand ternyata berhasil melakukan proyek melek laptop. Ribuan warga Thailand yang sebelumnya tidak memiliki komputer, kini mereka sudah memilikinya. Dan mereka sejak awal sudah langsung menggunakan linux, sehingga tak ada kesulitan berarti bagi mereka.

Bahkan pemerintah Thailand menyediakan satu laptop untuk satu anak, yang akan diberikan secara gratis kepada seluruh siswa Sekolah Dasar (SD). Proyek yang digawangi oleh Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra ini akan membagikan komputer note book, One Laptop Per-Child (OLPC) kepada seluruh siswa SD yang akan digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Laptop yang disediakan jenis laptop murah hasil garapan Nicholas Negroponte, profesor dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang hanya dihargai sekitar US$ 100 atau sekitar Rp 1 juta. Laptop jenis ini memang ditujukan khusus untuk memenuhi kebutuhan anak sekolah di negara-negara berkembang.

Selain penggunaan linux yang ternyata lebih menguntungkan, Yaser mengutip ungkapan berbahasa Arab yang berbunyi, “Jangan melarang tentang sesuatu, jika kamu sendiri melakukannya. ” Fida mengatakan sudah lama menginstal linux dalam note booknya. Tapi bertahun-tahun juga ia tetap lebih nyaman menggunakan windows. Maka, jadilah ia menyesal seperti yang diungkapkan di awal tulisan. Apalagi saat ini, di negeri kita undang-undang anti pembajakan software juga sudah mulai digulirkan pemerintah. Bagaimana dengan Anda setelah membaca artikel ini? ( na-str/almjtama' )

====================

Copas dari : http://arrahmah.com

Open mind, open knowledge, with open source. Keep using GNU/Linux and FOSS, whatever distro your choice.
http://bytescode.wordpress.com
http://putu-shinoda.tokobagus.com/
http://blogs.itb.ac.id/putushinoda/
http://www.kompasiana.com/putu-shinoda
http://ilmukomputer.org/author/putu-shinoda/
http://www.lapak-linux-dan-foss.com/

STISI Telkom

 

www.stisitelkom.ac.id www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id

 

www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id

 

www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id

 

www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id

 

www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id

 

www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id

 

www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.askaf.co.id

 

Rabu, 22 Februari 2012

Monit Aplikasi Linux Untuk Menjaga Service Server Tetap Jalan

Monit Aplikasi Linux Untuk Menjaga Service Server Tetap Jalan

Aplikasi monit yaitu aplikasi yang berfungsi untuk memonitor aplikasi yang jalan di server. Mengapa aplikasi diserver perlu dilakukan monitoring? ada beberapa alasan antara lain :


  1. Aplikasi diserver tidak 100% baik, sebagai misal aplikasi yang jalan 24 jam kemungkinan ada kelemahan manajemen memory (memory leak) selalu ada walaupun kecil. Apabila ini dibiarkan terus dapat menyebabkan sumberdaya (resource) server khususnya memory menjadi penuh an perlu dikosongkan, yaitu dengan cara paling mudah restart aplikasi atau restart servernya

  2. Aplikasi di server dalam beban kecil dapat berjalan dengan baik, akan tetapi ketika ada beban besar, misal yang akses tiba tiba datang dalam jumlah ribuan bersamaan dan menyebabkan aplikasi bahkan server menjadi hank


Aplikasi kecil monit ini mempunyai fungsi adalah memonitor aplikasi server yang kita daftarkan di monit, apabila terjadi sesuatu di aplikasi server berdasarkan pengecekan monit maka akan dilakukan sesuai oleh monit.

Pengecekan monit dapat dilakukan antara lain :

  1. Cek apakah port layanan server aktif

  2. Cek apakah file .pid ada atau tidak


Aksi yang dilakukan monit yang melakukan restart aplikasi ataupun restart server.

Dalam artikel ini saya menggunakan centos 5.4, dan tahapan instalasi yang dilakukan yaitu :

  1. Aktifkan repository rpmforge

  2. jalankan install monit
    # yum install monit –disablerepo=* –enablerepo=rpmforge

    Loaded plugins: fastestmirror

    Loading mirror speeds from cached hostfile

    * rpmforge: apt.sw.be

    rpmforge | 1.1 kB 00:00

    rpmforge/primary | 2.3 MB 01:16

    rpmforge 10725/10725

    Setting up Install Process

    Resolving Dependencies

    –> Running transaction check

    —> Package monit.i386 0:5.2.5-1.el5.rf set to be updated

    –> Finished Dependency Resolution

    Dependencies Resolved

    ================================================================================================================

    Package Arch Version Repository Size

    ================================================================================================================

    Updating:

    monit i386 5.2.5-1.el5.rf rpmforge 560 k

    Transaction Summary

    ================================================================================================================

    Install 0 Package(s)

    Upgrade 1 Package(s)

    Total download size: 560 k

    Is this ok [y/N]: y

    Downloading Packages:

    monit-5.2.5-1.el5.rf.i386.rpm | 560 kB 00:19

    Running rpm_check_debug

    Running Transaction Test

    Finished Transaction Test

    Transaction Test Succeeded

    Running Transaction

    Updating : monit 1/2

    Cleanup : monit 2/2

    Updated:

    monit.i386 0:5.2.5-1.el5.rf

    Complete!


  3. Hasil instalasi akan membuat file “/etc/monit.conf” yang berisi contoh file konfigurasi dan membuat sebuah folder “/etc/monit.d/” yang bisa kita isi dengan file konfigurasi kita.

  4. Tahap terakhir adalah menulis konfigurasi monit yang berisikan aplikasi a-plikasi server apa saja yang akan dimonitor.


Contoh konfigurasi :

1. Server, yaitu fungsi untuk remote akses monit melalui webserver. Untuk pembatasan akses bisa melalui alamat IP ataupun user dan password
set httpd port 2812

allow monit:monit

# use address localhost # only accept connection from localhost

# allow localhost # allow localhost to connect to the server and

# allow admin:monit # require user ‘admin’ with password ‘monit’

# allow @monit # allow users of group ‘monit’ to connect (rw)

# allow @users readonly # allow users of group ‘users’ to connect readonly

#

2. Apache webserver
check process httpd with pidfile /var/run/httpd.pid

start program = “/etc/init.d/httpd start” with timeout 60 seconds

stop program = “/etc/init.d/httpd stop”

if cpu > 60% for 2 cycles then alert

if cpu > 80% for 5 cycles then restart

if totalmem > 450.0 MB for 5 cycles then restart

if children > 250 then restart

 

if loadavg(5min) greater than 10 for 8 cycles then stop

if failed host 127.0.0.1 port 80 protocol http

then restart

if 3 restarts within 5 cycles then timeout

group server

Konfigurasi nomor 2 diatas apat dijelaskan sebagai berikut :

- Status apache webs server dimonitor melalui filepid /var/run/httpd.pid

- Proses restart aplikasi dilakukan melalui start dan stop program

- Apabila CPU 60% dalam 2 periode pengecekan maka akan memberikan alert

- Apabila CPU 80% dalam 5 periode pengecekan maka akan memberikan warning

- Apabila total memory yang terpakai lebih besar 450MB selama 5 periode maka restart

- Apabila jumlah proses apache mencapai 250, maka restart

- Apabila port 80 protokol http (tcp) gagal diakses, maka webserver akan di restart

- Apabila restart terjadi 5x, maka monitoring dihentikan

3. LDAP dengan openldap
check process ldap with pidfile /var/run/openldap/slapd.pid

start program = “/etc/init.d/ldap start” with timeout 60 seconds

stop program = “/etc/init.d/ldap stop”

if failed port 389 use type tcp

then restart

if 3 restarts within 5 cycles then timeout

group server

4. MySQL
check process mysqld with pidfile /var/run/mysqld/mysqld.pid

start program = “/etc/init.d/mysqld start” with timeout 60 seconds

stop program = “/etc/init.d/mysqld stop”

if cpu > 60% for 2 cycles then alert

if cpu > 80% for 5 cycles then restart

if totalmem > 300.0 MB for 5 cycles then restart

if loadavg(5min) greater than 10 for 8 cycles then stop

if failed host 127.0.0.1 port 3306

then restart

if failed unixsocket /var/lib/mysql/mysql.sock protocol mysql

then restart

group database

5. snmp
check process snmpd with pidfile /var/run/snmpd.pid

start program = “/etc/init.d/snmpd start” with timeout 60 seconds

stop program = “/etc/init.d/snmpd stop”

if failed port 161 use type udp

then restart

if 3 restarts within 5 cycles then timeout

group server

Langkah terakhir yaitu menjalankan monit. Pada setiap server perintah menjalankan monit saya masukkan dalam file “/etc/rc.local” yang dieksekusi setiap kali server start.

/usr/bin/monit -c /etc/monit.conf -l /var/log/monit.log -p /var/run/monit.pid -d 120 -v
monit: Debug: Adding credentials for user ‘monit’.

monit: Error opening the idfile ‘/var/monit/id’ — No such file or directory

——————————————————————————-

/usr/bin/monit [0x805442e]

/usr/bin/monit(LogError+0×22) [0x8054842]

/usr/bin/monit(Util_monitId+0×2da) [0x806149a]

/usr/bin/monit(File_init+0×3e) [0x80525fe]

/usr/bin/monit(main+0×545) [0x80570f5]

/lib/libc.so.6(__libc_start_main+0xdc) [0x383e9c]

/usr/bin/monit [0x804ee51]

——————————————————————————-

Runtime constants:

Control file = /etc/monit.conf

Log file = /var/log/monit.log

Pid file = /var/run/monit.pid

Debug = True

Log = True

Use syslog = False

Is Daemon = True

Use process engine = True

Poll time = 120 seconds with start delay 0 seconds

Expect buffer = 256 bytes

Mail from = (not defined)

Mail subject = (not defined)

Mail message = (not defined)

Start monit httpd = True

httpd bind address = Any/All

httpd portnumber = 2812

httpd signature = True

Use ssl encryption = False

httpd auth. style = Basic Authentication

The service list contains the following entries:

Process Name = snmpd

Group = server

Pid file = /var/run/snmpd.pid

Monitoring mode = active

Start program = ‘/etc/init.d/snmpd start’ timeout 60 second(s)

Stop program = ‘/etc/init.d/snmpd stop’ timeout 30 second(s)

Existence = if does not exist 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Pid = if changed 1 times within 1 cycle(s) then alert

Ppid = if changed 1 times within 1 cycle(s) then alert

Port = if failed localhost:161 [DEFAULT via UDP] with timeout 5 seconds 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Timeout = If restarted 3 times within 5 cycle(s) then unmonitor

Process Name = mysqld

Group = database

Pid file = /var/run/mysqld/mysqld.pid

Monitoring mode = active

Start program = ‘/etc/init.d/mysqld start’ timeout 60 second(s)

Stop program = ‘/etc/init.d/mysqld stop’ timeout 30 second(s)

Existence = if does not exist 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Pid = if changed 1 times within 1 cycle(s) then alert

Ppid = if changed 1 times within 1 cycle(s) then alert

Unix Socket = if failed /var/lib/mysql/mysql.sock [protocol MYSQL] with timeout 5 seconds 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Port = if failed 127.0.0.1:3306 [DEFAULT via TCP] with timeout 5 seconds 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Load avg. (5min) = if greater than 10.0 8 times within 8 cycle(s) then stop else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Children = if greater than 1000 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Memory amount limit (incl. children) = if greater than 307201 5 times within 5 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

CPU usage limit = if greater than 80.0% 5 times within 5 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

CPU usage limit = if greater than 60.0% 2 times within 2 cycle(s) then alert else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Process Name = ldap

Group = server

Pid file = /var/run/openldap/slapd.pid

Monitoring mode = active

Start program = ‘/etc/init.d/ldap start’ timeout 60 second(s)

Stop program = ‘/etc/init.d/ldap stop’ timeout 30 second(s)

Existence = if does not exist 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Pid = if changed 1 times within 1 cycle(s) then alert

Ppid = if changed 1 times within 1 cycle(s) then alert

Port = if failed localhost:389 [DEFAULT via TCP] with timeout 5 seconds 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Timeout = If restarted 3 times within 5 cycle(s) then unmonitor

Process Name = httpd

Group = server

Pid file = /var/run/httpd.pid

Monitoring mode = active

Start program = ‘/etc/init.d/httpd start’ timeout 60 second(s)

Stop program = ‘/etc/init.d/httpd stop’ timeout 30 second(s)

Existence = if does not exist 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Pid = if changed 1 times within 1 cycle(s) then alert

Ppid = if changed 1 times within 1 cycle(s) then alert

Port = if failed 127.0.0.1:80 [HTTP via TCP] with timeout 5 seconds 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Load avg. (5min) = if greater than 10.0 8 times within 8 cycle(s) then stop else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

Children = if greater than 250 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

CPU usage limit = if greater than 80.0% 5 times within 5 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

CPU usage limit = if greater than 60.0% 2 times within 2 cycle(s) then alert else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert

System Name = system_ldapdev

Monitoring mode = active

——————————————————————————-

monit: pidfile ‘/var/run/monit.pid’ does not exist

Starting monit daemon with http interface at [*:2812]

Semoga aplikasi monit dapat bermanfaat bagi anda semua. Amien

Lampiran :

htttp://www.stisitelkom.ac.id

monit-system

monit-snmp

monit-mainpage
http://kusprayitna.staff.uii.ac.id/

 

 

 

www.stisitelkom.ac.id www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id

www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id

www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id

www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id

www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id

www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id

www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.askaf.co.id

Selasa, 21 Februari 2012

Rinso

Cerita Sunda ( Rinso )

 
Opan ka warung Aep...
#Aep: rek meuli naon?:)

#Opan: Ringso (Rinso):$

#Aep: Tumben euy :p

#Opan: Keur ngumbah ucing urang({}), tadi nyemplung ka got:/.

#Aep: Ucing diringso??:O modar atuh..X_X #Opan:Loba tatanya wae ah..3-| Da moal paeh atuh diringso ge...O:). =-? Isukna panggih deui..=-?

#Aep: Geus bersih ucing teh?:s

#Opan: Boro2.. Geus paeh..:'(
#Aep: ceuk urang ge naon!>:O Ucing mah moal kuat diringso..>:/

#Opan: beres diringsoan mah hirup keneh.;;)

#Aep: ari eta paeh kunaon??!!:O

#Opan: Dipeureut!!! ... X_X

www.stisitelkom.ac.id www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id

www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id

www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id

www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id

www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id

www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id

www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.askaf.co.id

Senin, 20 Februari 2012

Install BURG in Ubuntu Lucid


Install BURG in Ubuntu Lucid (10.04)





BURG if you didn’t notice is GRUB backwards and actually stands for “Brand-new Universal loadeR from GRUB” which was probably decided a while after picking the letters.. Basically though it’s a much nicer looking alternative to the very dated looking GRUB bootloader.

Installation

Until only recently it’s seemed far too much hassle of installing something which only gets displayed for a couple of seconds at boot and isn’t seen again unless something goes wrong, but now that a PPA has been created for it (for Lucid anyway) it seems like its worth the very little bother.

First add the PPA:
sudo add-apt-repository ppa:bean123ch/burg

Now type the following to install the loader, emulator and some themes:
sudo apt-get update && sudo apt-get install burg-pc burg-themes burg-emu

You’ll be prompted to do some configuration settings in order for it to install, for these I just hit enter for each with the default to options however make sure to double check!

Now that’s done try rebooting and you should now see a slightly different screen? If so you can get on to tweaking it to get it to look even nicer :)

Tweaking

Themes:

When on the new shiny bootloader hit the ‘T’ button to load a new popup menu which allows you to toggle between themes without the need to restart so pick a favourite (mine are Radiance and Sora Clean.)

Clean Up The Boot List:

If you’re like me and have a bunch of old kernels still cramming up your boot screen you might want to get rid of them, it’s easy enough just make sure to note down your current version and the older versions which you can see on the loader (the newest version will have the highest number). My versions were 2.6.32-22 and 2.6.32-21, so I wanted to remove the later and here’s how to do that:

Open Synaptic Package Manager (System-> Administration->Synaptic Package Manager)

search for the version you want to remove (eg mine was 2.6.32-21) right click on the checked ones and “Mark for Complete Removal”, if you are at all unsure about which version to remove it’s probably best you just leave it or ask someone to check.

Now in order to update BURG to notify changes have been made, run:
sudo update-burg

Set the BURG Screen Resolution:

Very simple to do, note down your screen resolution (you should be able to find that under System->Preferences->Monitors under Resolution) now you want to edit the following file and change the default size to the one that matches your screens.
sudo gedit /boot/burg/burg.cfg

Find the following line and replace the 640×480 with your resolution (for example I had to change mine to 1440×900)
set gfxmode=640×480

Save and close this file and you should be done.

If you want to try customising BURG more or if you’re having some problems you should check out their very useful help page:

https://help.ubuntu.com/community/Burg
Update:

Over at OMG! Ubuntu! they have found an even nice looking theme, so make sure to check that out: link

 
//
//

Install BURG in Ubuntu Lucid

Related posts:

  1. HowTo: Install Player/Stage in Ubuntu Karmic (9.10)

  2. HowTo: Fix “An error occurred while mounting” – Ubuntu Lucid (10.04)

  3. HowTo: Install OpenCV in Ubuntu Karmic (9.10)

  4. Howto: Reinstall Grub using Ubuntu Live CD

  5. HowTo: Switch the Window Menu Buttons Back to the Right – Ubuntu 10.04 / 10.10 / 11.04htttp://www.stisitelkom.ac.id

     

    www.stisitelkom.ac.id www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id

     

    www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id

     

    www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id

     

    www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id

     

    www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id

     

    www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id

     

    www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.askaf.co.id

     


Jumat, 17 Februari 2012

Install Nagios from repo Fedora Centos SL

Install Nagios from repo Fedora/Centos/SL



How to install Nagios from repo Fedora/Centos/SL


Written by pirat9 on February 16, 2012. Posted in CentOS, Fedora, Linux tutorials





  • Nagios is one of the most powerful open source monitoring tool, its giving the opportunity for monitoring all OS and devices , in our previous posts, we did show you how to install Nagios from source in Fedora and CentOS, today we will see how to install it directly from yum in Fedora/Centos/SL(Scientific Linux) in easy steps.




Install Nagios
yum install nagios*


  • Now Start Nagios


 /etc/init.d/nagios start  


  • Start nagios on boot


chkconfig nagios on Start httpd apache



/etc/init.d/httpd start 
Start apache on boot chkconfig httpd on


  • Make Nagios admin password


htpasswd -c /etc/nagios/passwd nagiosadmin


  • check the nagios.conf file in the apache conf.d directory


/etc/httpd/conf.d/nagios.conf


  • Disable SELinux:


# vim /etc/selinux/config 
SELINUX=disabled
# reboot


  • Check if nagios users and groups are added


# groupadd nagios 
# adduser nagios -g nagios
# passwd nagios
# usermod -G nagios nagios
# usermod -G apache,nagios apache


  • Check nagios confif with


nagios -v /etc/nagios/nagios.cfg
Checking obsessive compulsive processor commands... Checking misc settings... Total Warnings: 0 Total Errors: 0

Now start nagios and report if worked for you.


http://ip/nagios and login with your nagiosadmin user already created





Related Posts



  1. How to install nagios in RHEL|Centos|Fedora

  2. How to Install and configure Nagios in Archlinux

  3. How to install Nagios 3.2.2 from source in Opensuse 11.3

  4. Install Nagios 3.2.3 in Fedora 14 from source

  5. Install BackupPC server in Centos|Rhel|Fedora


Install Nagios from repo Fedora Centos SL



Kamis, 16 Februari 2012

Import Wordpress ke Blogger

Import Wordpress ke Blogger


 

Cara import Wordpress ke Blogger




Dua bulan yang lalu team blogger telah meminta tanggapan langsung dari
pengguna blogger diseluruh dunia mengenai ide produk
yang paling diinginkan langsung oleh penggunanya, dimana mereka (team blogger)
setidaknya telah menerima kurang lebih 60.000 suara dari 2500 pengguna dan 1500
mengenai saran2 yang berbeda.


Dari banyaknya suara yang diberikan, ternyata blogger benar2
mendengarkan apa yang kita diinginkan, walaupun sebenarnya pemberian
tanggapan ini ditutup sekitar 2 hari lagi tepatnya tanggal 14 mei 2009, ternyata
blogger telah merespon beberapa aplikasi yang mungkin paling banyak diminati, kalo tidak salah ada sekitar 6 fitur yang sudah ditanggapi langsung oleh pihak blogger, coba simak saja berita selengkapnya di blogger buzz

 

Salah satu fitur yang paling menarik perhatian saya tentu saja pada cara  mengimport blog Wordpress ke Blogger. Mungkin ini aplikasi yang paling kita ditunggu2 selama ini ya. kalo dulu bisanya cuman import Blogger ke Wordpress nah sekarang sudah kebalikannya nih dimana kita juga bisa import Wordpress ke Blogger.


Caranya? langsung kunjungi alamat ini saja ya http://wordpress2blogger.appspot.com

 

Import Wordpress ke Blogger
http://www.o-om.com/2009/05/cara-import-wordpress-ke-blogger.html

http://www.stisitelkom.ac.id

http://hilfan.blog.stisitelkom.ac.id

 

www.stisitelkom.ac.id www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id

 

www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id

 

www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id

 

www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id

 

www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id

 

www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id

 

www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.askaf.co.id