Infographic:
Melatih Karyawan Mengelola Social MediaSOCIAL MEDIA semakin terintegrasi dengan strategi perusahaan. Sebanyak 48% dari eksekutif keuangan senior, merasa bahwa social media akan menjadi komponen penting dari upaya pemasaran perusahaan ke depan. Sementara, 53% dari eksekutif
bisnis melihat bahwa penggunaan social media dalam perusahaan akan meningkat selama 12 bulan ke depan.
Pertanyaan selanjutnya ketika Anda
memutuskan untuk masuk ke social media, siapa yang harus
menanganinya? Ada dua pilihan, ketika perusahaan akan masuk ke ranah social
media. Pertama, menyewa perusahaan luar atau konsultan, dan kedua membuka
kemungkinan melibatkan karyawan untuk mengelolasocial media.Infographic dari mindflash.com berikut ini memberikan gambaran
pentingnya kita melatih karyawan untuk bisa mengambil peran di social
media, sesuai dengan tujuan perusahaan yang kita diinginkan.References :
· Referensi Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia.www.portalhr.com, 2012
htttp://www.stisitelkom.ac.id
htttp://hilfan.blog.stisitelkom.ac.id
www.stisitelkom.ac.id www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id
www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id
www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id
www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id
www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id
www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id
www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.askaf.co.id
Higher School of Art and Design of Telkom is one of the pioneer higher schools, especially in the field of Art and Design, with the most complete study programs. STISI Telkom focuses on its graduates to become expert, skilled manpower, knowledgeable, and also to maximize entrepreneurship potential as a response on the demands of the community expansion needs, Indonesia Creative Industry, as well as the rapid of the world nowadays.
Jumat, 30 Maret 2012
Melatih Karyawan Mengelola Social Media
Rabu, 07 Maret 2012
Sabtu, 25 Februari 2012
Selama Kekayaan Alam Dirampok Asing Indonesia Akan Terus Miskin
Selama Kekayaan Alam Dirampok Asing Indonesia Akan Terus Miskin
Kenapa Pesawat dan Helikopter TNI Indonesia sering jatuh sehingga lebih dari 150 orang tewas di tahun 2008-2009?
Kenapa 11,5 juta rakyat Indonesia menderita busung lapar atau gizi buruk?
Kenapa 120 juta rakyat Indonesia hidup dalam kemiskinan (versi Bank Dunia)?
Kenapa meski SD-SMP gratis tapi SMU dan Perguruan Tinggi Negeri justru mahal dan tidak terjangkau bagi rakyat miskin?
Kenapa pelayanan kesehatan umum di Indonesia sangat mahal dan tidak terjangkau?
Kenapa korupsi merajalela di Indonesia?
Kenapa rel kereta api dan kabel telpon dicuri?
Kenapa penculikan anak sering terjadi, begitu pula perampokan yang tak jarang menimbulkan korban jiwa?
Kenapa Hutang Luar Negeri Indonesia terus meningkat dari Rp 1.200 trilyun di tahun 2004 jadi Rp 1.600 trilyun di tahun 2009?
Kenapa Indonesia selalu bergantung pada Investor Asing dan jika tak ada Investor Asing datang maka pembangunan tidak berjalan?
Jawaban dari semua pertanyaan di atas adalah karena Indonesia tidak punya cukup uang. Kenapa tidak punya cukup uang? Karena kekayaan alam Indonesia dikuras asing dan perekonomiannya dikuasai asing. Contohnya untuk tambang emas dan perak di Papua, Freeport dapat 99% sementara 230 juta rakyat Indonesia harus puas dgn 1% saja. Bagaimana Indonesia tidak miskin?
Akibatnya, mayoritas rakyat Indonesia hidup dalam kemiskinan. Sebagian dari mereka terpaksa mencuri, menculik, merampok dan sebagainya untuk mendapatkan uang. Seorang anggota Kapak Merah yang didor polisi berkata, “Biarlah saya ditembak mati. Habis saya cuma lulus SD. Cari kerja susah. Jadi merampok guna mendapatkan uang”
Pemerintah tidak bisa membeli pesawat dan helikopter baru untuk menggantikan pesawat dan helikopter lama yang umurnya sudah 30 tahun lebih. Pemerintah hanya bisa memberi bantuan Rp 100 ribu/bulan untuk kurang dari 40 juta rakyat Indonesia. Itu pun BLT tidak bisa berjalan rutin setiap bulan. Pemerintah tidak bisa membiayai penuh pendidikan dan kesehatan sehingga mayoritas rakyat Indonesia meski tergolong miskin versi Bank Dunia harus membayar mahal untuk pendidikan dan kesehatan.
Dengan mahalnya biaya pendidikan di SMU dan Perguruan Tinggi Negeri, maka jika zaman ORBA mayoritas rakyat lulusan SMA, maka dalam 5-10 tahun mendatang jika kebijakan Ekonomi tidak berubah rata-rata pendidikan hanya lulus SMP saja.
Karena pemerintah tidak punya cukup uang, maka terpaksa harus berhutang dan menggantungkan pada datangnya Investor Asing. Jika tidak, pembangunan tidak akan jalan. Menurut penganut paham Ekonomi Neoliberalisme tanpa hutang tidak mungkin ada pembangunan. Padahal kalau hutang sudah membukit dan si peminjam sampai mendikte bangsa Indonesia untuk menyerahkan kekayaan alam dan menjual BUMN yang dimiliki serta menaikkan berbagai harga yang menyengsarakan rakyat, itu sudah tidak sehat lagi.
Hutang Indonesia yang sudah mencapai 68% dari GNP jelas sudah sangat besar dibanding Singapura yang hanya 14%, Arab Saudi 11%, Iran 8%, atau bahkan Malta yang 0%! Jangan “Besar Pasak daripada Tiang!” begitu kata-kata yang bijak dari nenek moyang kita.
Korupsi merajalela di negara kita karena gaji pejabat dan pegawai negeri di Indonesia sangat kecil. Menurut seorang staf Bappenas, GAJI POKOK pejabat tertinggi hanya Rp 3 juta. Padahal di AS, gaji pengantar Pizza saja yang menurut ukuran sana miskin, mencapai Rp 14 juta. Itu pun belum termasuk Tips!
Gaji Presiden Indonesia kurang dari Rp 70 juta/bulan. Kekayaan Presiden SBY “hanya” RP 8,5 milyar! Padahal gaji CEO Chevron (satu perusahaan migas asing yang beroperasi di Indonesia) mencapai US$ 7,8 juta/tahun atau Rp 7,1 milyar/bulan. Artinya dalam 30 tahun masa kerja, CEO perusahaan migas asing ini pendapatannya mencapai Rp 2,5 trilyun! Itu baru satu orang. Kalau Direksi ada 5 orang dan komisaris ada 5 orang, semuanya bisa mendapat Rp 12 trilyun. Darimana uang untuk menggaji mereka sebesar itu? Di antaranya ya dari minyak dan gas Indonesia!
Coba anda bayangkan, jika Dirut perusahaan migas asing total gajinya mencapai Rp 2,5 trilyun, sementara Dirut BUMN Pertamina hanya Rp 100 juta/bulan atau Rp 36 milyar, mana yang lebih banyak mengambil uang dari kekayaan alam Indonesia? Tentu Dirut perusahaan asing bukan? Bahkan seandainya Dirut BUMN itu korupsi Rp 1 trilyun pun tetap saja lebih banyak uang yang diambil Dirut perusahaan asing dari bumi Indonesia dengan gaji raksasanya yang “legal.”
Silahkan lihat Daftar Perusahaan Terkaya versi Forbes 500:
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_companies_by_revenue
1. Exxon Mobil, pendapatan $390.3 billion/tahun, gaji CEO, Rex W. Tillerson, $4.12M/tahun
3. Shell, pendapatan $355.8 billion/tahun, gaji CEO, Jeroen van der Veer, €7,509,244
4. British Petroleum, pendapatan $292 billion/tahun, gaji CEO, Tony Hayward, $4.73M
6. Total S.A., pendapatan $217.6
7. Chevron Corp., pendapatan 214.1 billion/tahun, gaji CEO, David J. O’Reilly, $7.82M
8. Saudi Aramco (BUMN Saudi), pendapatan $197.9 billion/tahun
10. ConocoPhillips, pendapatan $187.4 billion/tahun, gaji CEO, James Mulva, $6.88M
Total dari perusahaan itu saja (10 perusahaan teratas versi Forbes 500) yang juga beroperasi di Indonesia mengelola kekayaan alam kita, itu US$ 1.655 milyar atau sekitar 17 ribu trilyun/tahun. Di antaranya berasal dari kekayaan alam Indonesia. Jumlah itu 17 kali lipat dari APBN Indonesia tahun 2009 yang hanya mencapai Rp 1.037 Trilyun.
Dari data di atas, cukup aneh jika Indonesia yang katanya untuk Migas dapat 85% (kalau Pertambangan lain Indonesia memang cuma dapat 15%) dan asing cuma 15% ternyata dapat tidak lebih dari Rp 350 trilyun/tahun dari Migas sementara 6 perusahaan migas tersebut yang “cuma” dapat 15% bisa mendapat Rp 17.000 Trilyun! Atau 5.600% lebih! Menurut nalar saya itu tidak masuk di akal.
Itu belum dari berbagai perusahaan lain seperti Freeport, Newmont, BHP, dsb yang menguasai emas, perak, tembaga, nikel, dsb di Indonesia. Bisa jadi total penerimaan mereka sekitar Rp 30 Ribu Trilyun/tahun.
Ada yang menyebut bahwa selain yang 15% itu, pihak asing juga mengklaim “Cost Recovery” untuk eksplorasi migas dan juga operasional sehingga besarnya bisa mencapai 30-40%. Selain itu besar migas yang diproduksi juga tidak jelas. Amien Rais berkata, “Jika dari perusahaan migas langsung gasnya disalurkan melalui pipa ke Singapura, bagaimana kita tahu berapa gas yang sebenarnya diproduksi?”
Perbedaan signifikan besarnya angka pendapatan yang diperoleh 6 perusahaan Migas dengan minimnya pendapatan yang diperoleh bangsa Indonesia harusnya menjadi satu indikasi yang harus diinvestigasi.
Freeport yang sekedar “Tukang Cangkul” di Papua mendapat royalti emas dan perak sebesar 99%, sementara lebih dari 230 juta rakyat Indonesia yang merupakan pemilik tambang emas dan perak cuma diberi 1%. Menkeu Agus Martowardojo juga menyatakan bahwa ada ilegal ekspor tambang. Penambang asing cuma mengaku mengekspor 5 juta ton hasil tambang. Sementara data impor tambang tersebut di luar negeri dari Indonesia mencapai 20 juta ton:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/04/22/10264265/Ini.Alasan.Pemerintah.Beli.Saham.Newmont
Jadi jika ternyata yang diakui asing jumlahnya cuma 1/4, dan dari 1/4 itu Indonesia hanya diberi 1%, Indonesia itu cuma dapat 0,25% dari hasil tambang emas, perak, dsb. Inilah sebabnya kenapa negeri Indonesia yang kaya dengan hasil alamnya, ternyata mayoritas rakyatnya hidup miskin dan melarat.
Arab Saudi cukup cerdas menasionalisasi perusahaan Aramco tahun 1974. Tahun 1970-an, Arab Saudi masih termasuk negara miskin. Kekayaan alam mereka berupa minyak tidak dapat mensejahterakan mereka karena dikuasai perusahaan AS, Aramco. Namun sejak raja Faisal menasionalisasi Aramco, maka seluruh hasil minyak dapat dinikmati oleh rakyat Saudi Arabia. Jumlah uang yang masuk untuk pembangunan pun berlimpah sehingga listrik di sana gratis, sementara bensin cuma Rp 1700/liter. Ini jauh lebih murah ketimbang Indonesia yang Rp 4.500/liter saja sudah ribut soal kurangnya subsidi karena 90% migas kita dikuasai perusahaan migas asing.
Foto di atas adalah foto Masjidil Haram saat Arab Saudi masih dilanda kemiskinan meski saat itu mereka sudah memproduksi minyak lewat perusahaan AS, Aramco. Foto di bawah adalah foto Masjidil Haram saat Arab Saudi kaya setelah menasionalisasi Aramco:
Chavez presiden Venezuela juga menasionalisasi perusahaan migas di sana sehingga Venezuela yang merupakan negara penghutang terbesar, sekarang rasio hutangnya hanya kurang dari 40% total GDPnya. Di bawah Indonesia yang rasio hutangnya sudah mencapai 68% dari GDP dan terus bertambah sekitar Rp 100 trilyun/tahun. Kuwait dan Qatar juga mengandalkan BUMN mereka untuk mengelola kekayaan alamnya sehingga tidak bocor ke asing.
Akibatnya negara mereka makmur. Ketika saya tinggal di Arab Saudi selama 6 bulan di rumah satu warga negaranya, di sana bukan cuma bensin lebih murah, tapi sekolah, listrik, rumah sakit gratis. Bahkan di sana kalau kuliah diberi uang saku.
Negara-negara yang maju/makmur seperti AS, Inggris, Perancis, Arab Saudi, Qatar, Kuwait, dsb itu tidak pernah menyerahkan kekayaan alam mereka ke asing. Mereka mengelola sendiri kekayaan alam mereka. Qatar dan Kuwat meski SDMnya sedikit, mereka tetap buat BUMN sendiri. Tenaga ahli mereka cari dari luar negeri termasuk dari Indonesia. Coba lihat Kompas Sabtu-Minggu di kolom lowongan kerja, banyak iklan lowongan kerja dari BUMN Qatar, Kuwait, dsb yang mencari ahli migas dari Indonesia. Dan memang SDM Migas Indonesia cukup ahli dan melimpah karena sebagian besar pekerja di perusahaan migas asing di Indonesia juga merupakan putra-putri Indonesia.
Bahkan Malaysia pun yang serumpun dengan kita dengan jumlah penduduk lebih sedikit dan di bawah kita kualitas SDMnya tetap mengelola sendiri migas mereka via BUMNnya Petronas sehingga 4 kali lipat lebih makmur dari kita. Gedung Petronas pun berdiri megah sebagai gedung tertinggi kedua di dunia sebagai bukti nyata keberhasilan BUMN tersebut.
Selama kekayaan alam Indonesia masih dinikmati oleh asing, Indonesia tidak akan pernah bebas dari kemiskinan.
Tidak ada satu bangsa pun yang maju dan sejahtera yang menyerahkan kekayaan alamnya ke pihak asing. Jika kita lihat negara-negara yang maju/makmur seperti AS, Inggris, Perancis, Jerman, Swis, Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Venezuela, dan sebagainya, mereka tidak mau menyerahkan kekayaan alamnya ke pihak asing. Harusnya ekonom Indonesia berjuang agar Indonesia bisa mandiri. Bisa berdikari.
AS, Inggris, Perancis, Belanda, dsb maju dan makmur karena selain mengelola kekayaan alamnya sendiri, mereka juga menguras kekayaan alam negara lain. Tak heran jika Anggaran Belanja Militer AS saja mencapai US$ 655 Milyar/tahun atau Rp 6.550 Trilyun/tahun sementara Anggaran Belanja Militer Indonesia cuma Rp 36 Trilyun saja. Kurang dari 1% anggaran AS!
Bukan justru membujuk rakyat/pemerintah agar Indonesia tidak mandiri dan bergantung kepada perusahaan2 asing yang ternyata justru memperkaya perusahaan dan direksi mereka sendiri
Oleh karena itu, dari Rp 30 Ribu Trilyun/tahun yang didapat perusahaan-perusahaan asing tersebut, bisa jadi 10-20% berasal dari kekayaan alam Indonesia atau minimal Rp 3.000 Trilyun/tahun.
Saat ini APBN Indonesia hanya sekitar Rp 1.000 trilyun untuk 240 juta rakyat Indonesia. Artinya tiap orang hanya mendapat sekitar US$ 34/bulan. Masih di bawah garis kemiskinan Bank Dunia yang US$ 60/bulan/orang. Tak heran Indonesia tidak punya cukup uang untuk mensejahterakan rakyat, memberi pendidikan yang terjangkau dari SD hingga Perguruan Tinggi, memberi layanan Rumah Sakit yang terjangkau, Pembaruan Alutsista, menyelamatkan anak-anak jalanan, dan sebagainya.
Bayangkan seandainya Indonesia mandiri dan mendapat tambahan Rp 3.000 trilyun dari hasil kekayaan alamnya sehingga APBN kita menjadi Rp 4.000 trilyun/tahun. Artinya ada US$ 138/bulan untuk setiap orang. Seluruh penduduk Indonesia bisa lepas dari garis kemiskinan VERSI BANK DUNIA yang US$ 60/bulan. Indonesia bisa melunasi hutangnya yang Rp 1.600 trilyun dengan mudah. Indonesia tidak perlu menunggu-nunggu “INVESTOR ASING” untuk membangun negerinya.
Segala janji bahwa pendidikan murah, layanan Rumah Sakit murah, pembaruan alutsista, atau pun mensejahterakan rakyat itu hanya omong kosong belaka jika Presiden kita tidak mau mandiri mengelola kekayaan alam Indonesia. Indonesia tidak akan punya cukup uang selama hasil kekayaan alam kita yang menikmati justru Kompeni-kompeni gaya baru yang didukung oleh pemerintah mereka.
Lihat video di mana Kompeni gaya baru yang didukung AS dan Inggris turut campur untuk menguasai kekayaan alam Indonesia sehingga 1 juta korban tewas:
http://www.youtube.com/watch?v=tvnEc48A7yM
Indonesia butuh pemimpin yang bijak dan berani seperti Raja Faisal dari Arab Saudi dan Hugo Chavez dari Venezuela yang berani menasionalisasi perusahaan pertambangan asing dan mandiri mengelola kekayaan alamnya.
Di bawah adalah sebagian hasil kekayaan alam Indonesia. Indonesia masih punya banyak kekayaan alam yang melimpah selain statistik di bawah.
Berikut tulisan dari Ensiklopedi MS Encarta:
Saudi Arabia
The latter development, along with Saudi Arabia’s 1974 takeover of controlling interest in the huge oil company Aramco, greatly increased government revenue, thus providing funds for another massive economic development plan.
BUMN yang Menguntungkan Negaranya:
Norway’s economy is a mixed one of public and private enterprises. Although the economy is based on free-market principles, the government exercises considerable supervision and control. The state owns railroads and most of the public utilities, and state-owned enterprises largely control the vital oil and natural gas sectors.
Microsoft ® Encarta
http://encarta.msn.com/encyclopedia_761556517_5/norway.html
About PETRONAS
PETRONAS, the acronym for Petroliam Nasional Berhad, was incorporated on 17 August 1974 under the Companies Act 1965. It is wholly-owned by the Malaysian government and is vested with the entire ownership and control of the petroleum resources in Malaysia through the Petroleum Development Act 1974.
Over the years, PETRONAS has grown to become a fully-integrated oil and gas corporation and is ranked among FORTUNE Global 500′s largest corporations in the world. PETRONAS has four subsidiaries listed on the Bursa Malaysia and has ventured globally into more than 32 countries worldwide in its aspiration to be a leading oil and gas multinational of choice.
http://www.petronas.com.my/internet/corp/centralrep2.nsf/frameset_corp?OpenFrameset
1973Saudi Arabia’s Government acquires a 25 percent participation interest in Aramco.1975Master Gas System project is launched.1980Saudi Government acquires 100 percent participation interest in Aramco, purchasing almost all of the company’s assets.http://www.saudiaramco.com/irj/portal/anonymous?favlnk=%2FSaudiAramcoPublic%2Fdocs%2FAt+A+Glance%2FOur+Story&ln=en
Crude Petroleum Production (thousand barrels/year) | ||||
No | Country | Production | Non BUMN Production | Description |
1 | Saudi Arabia | 2.788.463 | BUMN | |
2 | Russia | 2.705.835 | 2.705.835 | BUMN? |
3 | United States | 2.098.560 | 2.098.560 | National Company |
4 | Iran | 1.258.031 | BUMN | |
5 | China | 1.238.070 | 1.238.070 | BUMN? |
6 | Mexico | 1.160.479 | 1.160.479 | |
7 | Norway | 1.092.157 | BUMN | |
8 | Venezuela | 951.091 | BUMN | |
9 | United Kingdom | 837.053 | 837.053 | National Company |
10 | Canada | 792.812 | 792.812 | National Company |
11 | Nigeria | 773.549 | 773.549 | |
12 | United Arab Emirates | 760.449 | 760.449 | |
13 | Iraq | 738.901 | 738.901 | |
14 | Kuwait | 691.842 | BUMN | |
15 | Brazil | 531.509 | 531.509 | |
16 | Libya | 481.590 | 481.590 | |
17 | Algeria | 477.007 | 477.007 | |
18 | Indonesia | 462.782 | 462.782 | |
19 | Oman | 327.528 | 327.528 | |
20 | Angola | 327.399 | 327.399 | |
21 | Kazakhstan | 298.906 | 298.906 | |
22 | Argentina | 276.510 | 276.510 | |
23 | Malaysia | 255.113 | 255.113 | |
24 | Qatar | 248.045 | BUMN | |
25 | India | 242.801 | 242.801 | |
26 | Egypt | 230.605 | 230.605 | |
27 | Australia | 228.634 | 228.634 | |
28 | Colombia | 210.727 | 210.727 | |
29 | Syria | 186.571 | 186.571 | |
30 | Yemen | 161.911 | 161.911 | |
31 | Ecuador | 143.371 | 143.371 | |
32 | Denmark | 135.421 | 135.421 | |
33 | Vietnam | 124.037 | 124.037 | |
34 | Azerbaijan | 113.322 | 113.322 | |
35 | Gabon | 91.751 | 91.751 | |
36 | Congo (ROC) | 91.021 | 91.021 | |
37 | Sudan | 87.210 | 87.210 | |
38 | Equatorial Guinea | 77.638 | 77.638 | |
39 | Turkmenistan | 65.588 | 65.588 | |
40 | Brunei | 59.536 | 59.536 | |
41 | Thailand | 46.446 | 46.446 | |
42 | Trinidad and Tobago | 44.501 | 44.501 | |
43 | Romania | 43.830 | 43.830 | |
44 | Peru | 35.380 | 35.380 | |
45 | South Korea | 33.140 | 33.140 | |
46 | Italy | 31.178 | 31.178 | |
47 | Uzbekistan | 29.013 | 29.013 | |
48 | Tunisia | 27.689 | 27.689 | |
49 | Ukraine | 27.543 | 27.543 | |
50 | Cameroon | 25.501 | 25.501 | |
51 | Germany | 25.152 | 25.152 | |
52 | Papua New Guinea | 20.145 | 20.145 | |
53 | Pakistan | 18.356 | 18.356 | |
54 | Cuba | 17.275 | 17.275 | |
55 | Turkey | 17.048 | 17.048 | |
56 | Netherlands, The | 16.922 | 16.922 | |
57 | Belarus | 13.334 | 13.334 | |
58 | Bahrain | 12.784 | 12.784 | |
59 | Bolivia | 11.748 | 11.748 | |
60 | New Zealand | 11.100 | 11.100 | |
61 | France | 9.832 | 9.832 | |
62 | Hungary | 8.793 | 8.793 | |
63 | Philippines | 8.588 | 8.588 | |
64 | Congo (DRC) | 8.279 | 8.279 | |
65 | Croatia | 8.036 | 8.036 | |
66 | South Africa | 7.121 | 7.121 | |
67 | Austria | 6.787 | 6.787 | |
68 | Côte d’Ivoire | 6.715 | 6.715 | |
69 | Guatemala | 6.573 | 6.573 | |
70 | Poland | 6.114 | 6.114 | |
71 | Myanmar | 5.479 | 5.479 | |
72 | Serbia and Montenegro | 5.114 | 5.114 | |
73 | Belgium | 4.383 | 4.383 | |
74 | Suriname | 3.653 | 3.653 | |
75 | Lithuania | 3.229 | 3.229 | |
76 | Czech Republic | 2.738 | 2.738 | |
77 | Ghana | 2.557 | 2.557 | |
78 | Spain | 2.402 | 2.402 | |
79 | Albania | 2.323 | 2.323 | |
80 | Bangladesh | 2.192 | 2.192 | |
81 | Chile | 2.192 | 2.192 | |
82 | Japan | 1.948 | 1.948 | |
83 | Estonia | 1.863 | 1.863 | |
84 | Singapore | 1.461 | 1.461 | |
85 | Sweden | 1.461 | 1.461 | |
86 | Greece | 1.155 | 1.155 | |
87 | Georgia | 731 | 731 | |
88 | Portugal | 731 | 731 | |
89 | Kyrgyzstan | 731 | 731 | |
90 | Kenya | 365 | 365 | |
91 | Ireland | 365 | 365 | |
92 | Panama | 365 | 365 | |
93 | Slovakia | 365 | 365 | |
94 | Dominican Republic | 365 | 365 | |
95 | Bulgaria | 365 | 365 | |
96 | Barbados | 365 | 365 | |
97 | Benin | 365 | 365 | |
98 | Switzerland | 365 | 365 | |
99 | Morocco | 183 | 183 | |
100 | Tajikistan | 91 | 91 | |
101 | Israel | 37 | 37 | |
102 | Jordan | 15 | 15 | |
103 | Slovenia | 7 | 7 | |
Total | 24.458.709 | 17.429.080 | ||
Value in US$ | 1.220.035.600.000 | |||
Value in Rp | 12.200.356.000.000.000 | |||
15% of Sharing | 1.830.053.400.000.000 | |||
Microsoft ® Encarta ® 2006. © 1993-2005 Microsoft Corporation. All rights reserved. |
Natural Gas Production | |||
(Billion cu feet) | |||
1 | Russia | 21.012 | BUMN |
2 | United States | 19.917 | 19.917 |
3 | Canada | 6.639 | 6.639 |
4 | United Kingdom | 3.602 | 3.602 |
5 | Algeria | 2.790 | 2.790 |
6 | Iran | 2.649 | BUMN |
7 | Netherlands, The | 2.649 | 2.649 |
8 | Indonesia | 2.472 | 2.472 |
9 | Norway | 2.401 | BUMN |
10 | Uzbekistan | 2.048 | 2.048 |
11 | Saudi Arabia | 2.013 | BUMN |
12 | Turkmenistan | 1.907 | 1.907 |
13 | Malaysia | 1.730 | 1.730 |
14 | United Arab Emirates | 1.519 | 1.519 |
15 | Mexico | 1.342 | 1.342 |
16 | Argentina | 1.271 | 1.271 |
17 | Australia | 1.271 | 1.271 |
18 | China | 1.165 | 1.165 |
19 | Qatar | 1.059 | BUMN |
20 | Venezuela | 1.059 | BUMN |
21 | Egypt | 953 | 953 |
22 | India | 883 | 883 |
23 | Pakistan | 812 | 812 |
24 | Germany | 777 | 777 |
25 | Thailand | 671 | 671 |
26 | Ukraine | 636 | 636 |
27 | Trinidad and Tobago | 600 | 600 |
28 | Oman | 530 | 530 |
29 | Italy | 530 | 530 |
30 | Nigeria | 494 | 494 |
31 | Romania | 459 | 459 |
32 | Kazakhstan | 459 | 459 |
33 | Brunei | 388 | 388 |
34 | Bangladesh | 388 | 388 |
35 | Bahrain | 318 | 318 |
36 | Brazil | 283 | 283 |
37 | Denmark | 283 | 283 |
38 | Kuwait | 283 | BUMN |
39 | Myanmar | 283 | 283 |
40 | New Zealand | 212 | 212 |
41 | Libya | 212 | 212 |
42 | Poland | 212 | 212 |
43 | Colombia | 212 | 212 |
44 | Bolivia | 212 | 212 |
45 | Syria | 212 | 212 |
46 | Azerbaijan | 177 | 177 |
47 | Hungary | 106 | 106 |
48 | Japan | 106 | 106 |
49 | Iraq | 71 | 71 |
50 | Croatia | 71 | 71 |
51 | France | 71 | 71 |
52 | Austria | 71 | 71 |
53 | South Africa | 71 | 71 |
54 | Tunisia | 71 | 71 |
55 | Philippines | 71 | 71 |
56 | Vietnam | 71 | 71 |
57 | Angola | 35 | 35 |
58 | Chile | 35 | 35 |
59 | Côte d’Ivoire | 35 | 35 |
60 | Equatorial Guinea | 35 | 35 |
61 | Ireland | 35 | 35 |
62 | Serbia and Montenegro | 35 | 35 |
63 | Spain | 35 | 35 |
62.543 |
Filed under: Kemiskinan, Penjajahan Ekonomi, Sumber Daya Alam
Selama Kekayaan Alam Dirampok Asing Indonesia Akan Terus Miskin
http://infoindonesia.wordpress.com
STISITelkom
Selama Kekayaan Alam Dirampok Asing Indonesia Akan Terus Miskin
www.stisitelkom.ac.id www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id
www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id
www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id
www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id
www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id
www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id
www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.askaf.co.id
7 SAYURAN HEBAT PENCEGAH PENYAKIT
[caption id="" align="alignright" width="400" caption="Sayuran Pencegah Penyakit"][/caption]
Sayuran sering dianggap remeh. Padahal sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang penting. Dengan mengonsumsi sayur, kita bisa mencegah bahkan mengobati penyakit kronis sekalipun. Seperti beberapa sayuran sederhana yang lezat ini. Karena mudah didapat dan harganya murah, sayuran sering dianggap remeh. Padahal menurut ahli nutrisi, sayuran segar sebaiknya selalu ada di dapur. Dari nutrisi sayuran ini banyak penyakit bisa dicegah, dari flu hingga kanker.
1. Brokoli
Sayuran berwarna hijau ini kaya antioksidan yang dapat mengurangi resiko kanker paru-paru, usus, dan perut. Selain itu, brokoli juga mengandung betakaroten, vitamin C, dan folat, sehingga baik untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit flu.
2. Wortel
Makanan favorit kelinci ini merupakan sayuran yang paling kaya antioksidan penting seperti vitamin A. Vitamin C pun dapat ditemui di wortel. Mengonsumsi sayur berwarna jingga ini dapat melindungi sistem kardiovaskular dari kerusakan, serta dapat menyehatkan mata, kulit, dan rambut Anda.
3. Ubi
Ada bermacam-macam manfaat yang bisa diberikan oleh ubi, salah satunya adalah menyehatkan sistem pencernaan dan memberikan energi karena mengandung serat dan zat besi. Vitamin A, C, dan mangan di dalamnya merupakan zat anti kanker.
4. Terung
Terung adalah sayuran yang penting untuk mencegah penyakit-penyakit berbahaya. Nasunin, salah satu antioksidan yang terkandung dalam terung, dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan. Sayuran ini juga diyakini dapat mengurangi resiko stroke dan dementia karena kandungan serat dan potassiumnya.
5. Paprika
Merah, kuning, hijau... Semua warna paprika memiliki manfaat yang sama baiknya. Sayuran ini dipercaya dapat mengurangi resiko kanker paru-paru, usus, kandung kemih, dan pankreas. Tidak hanya itu, paprika juga mengandung lycopene dan asam folat yang baik untuk jantung.
6. Bayam
Tak salah jika Popeye mengkampanyekan makan bayam. Sayuran yang mengandung klorofil ini punya hampir semua vitamin dan nutrisi yang diperlukan tubuh. Para ahlipun mengatakan bahwa pola makan yang banyak mengandung bayam dapat mencegah berbagai penyakit. Misalnya, mulai dari penyakit jantung hingga kanker usus, termasuk pula arthritis (radang sendi) dan osteoporosis (pengeroposan tulang).
7. Bawang bombay
Tahukah Anda bahwa bawang bombay dapat membantu mengatasi osteoporosis? Kandungan peptida GPCS-nya dapat memperlambat pelepasan kalsium pada tubuh. Selain itu juga ada vitamin C dan folat yang membantu melawan penyakit jantung dan diabetes.
7 SAYURAN HEBAT PENCEGAH PENYAKIT
Sumber: www.detik.com
htttp://www.stisitelkom.ac.id
www.stisitelkom.ac.id www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id
www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id
www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id
www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id
www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id
www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id
www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.askaf.co.id
Jumat, 24 Februari 2012
Migrasi ke Linux Thailand Sukses Kurangi Ketergantungan Pada Microsoft
Migrasi ke Linux Thailand Sukses Kurangi Ketergantungan Pada Microsoft
Pertama kali saya menggunakan prgram linux, saya menyesal…. ” Ujar Fida Yaser Jundi.
Ya. Menyesal. Fida Yaser Jundi, warga Saudi Arabiya ini bukan bercanda. Ia serius lantaran yang dimaksud penyesalan di situ adalah penyesalan mengapa ia tidak sejak dulu meggunakan linux.
Menyesal karena sebenarnya ia sudah lama menginstall linux ke dalam note booknya. Tapi selama bertahun-tahun, program itu nyaris tak pernah dipakai. Tapi setelah mengoperasikan linux, ia merasakan kemudahan yang tidak dibayangkan sebelumnya. Belum lagi soal kecepatan dan pengamanan datanya. Dan yang paling menenangkan, menurut Yaser Jundi, ia merasa merdeka dari kungkungan Microsoft yang selama ini menjadi gurita menguasai komputer dunia. “Kemudahannya tidak terduga sebelumnya, ” ujar Yaser. “Semula saya mengira perlu waktu lama untuk transisi dari windows ke linux ini. Tapi saya ternyata segera mampu menguasai penggunaan open office sejak hari pertama saya menggunakannya, tanpa kesulitan berarti, ” tambahnya.
Setiap perusahaan bisnis manapun memang punya hak untuk mengembangkan produk mereka demi menggalang keuntungan sebesar-besarnya melalui media massa untuk tujuan bisnis. Tapi ia tidak boleh melakukan monopoli untuk keuntungan produknya. Ia juga tidak boleh menjadi pemain satu-satunya di dunia produk bisnisnya. Siapapun yang mempelajari sejarah Microsoft, akan mencatat sejumlah konflik yang berujung pada gugatan pengadilan antara Microsoft dengan perusahaan lain. Microsoft juga mempunyai catatan perseteruan dengan sejumlah pemerintahan negara. Kita bisa lihat tiga kasus paling besar yang melibatkan Microsoft adalah masalah Apel, Netscape dan Real Player. Sementara masalah yang terkait dengan pemerintahan negara, beberapa waktu lalu Microsoft harus membayar ganti rugi jutaan dolar pada Uni Eropa karena tidak komitmen dengan undang-undang anti monopoli di Uni Eropa. Kasus ini masih disidangkan sampai saat ini.
Tentu saja artikel ini tidak dalam posisi menentukan vonis dan menghakimi. Tapi kepentingan kita, khususnya dunia Islam adalah untuk lebih berhati-hati dan waspada, tidak mudah tergerak oleh gejolak media massa. Seharusnya, dunia Islam patut khawatir bila langkah melek komputer saat ini di berbagai tempat justru dimulai dengan mendalami program windows dan office versi Microsoft. Mengapa pula dunia Islam justeru mengeluarkan uang jutaan dolar untuk windows dan turunannya? Jika ternyata ada yang lebih murah dan lebih aman, yang bisa membebaskan diri dari kerajaan microsoft? Apalagi dari aspek dukungan teknologi yang kini makin lengkap.
Program "Melek" Laptop Pemerintah Thailand
Sebenarnya apa yang dilakukan pengguna komputer di Thailand bukan hal baru. Mungkin sudah pula ada sjumlah negara yang lebih dulu melakukan hal yang sama. Di Thailand, kurang lebih dua tahun lalu telah dimulai proyek penjualan ratusan ribu komputer note book untuk rakyat Thailand dengan harga murah. Pemerintah Thailand juga berupaya menjalin kontrak dengan perusahaan Microsoft untuk memperoleh harga murah untuk setiap software milik mereka yang akan digunakan. Tapi, Microsoft menolak tawaran seperti itu. Penawaran Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Thailand sulit diterima oleh Microsoft karena harus mnjual PC Windows dan Office on board dengan target harga sekitar US$ 250.
Karena ditolak, pemerintah berinisiatif untuk menambahkan sejumlah program komputer yang ditawarkan kepada rakyatnya melalui program linux yang bisa diperoleh secara cum-cuma, berikut program terbuka pelatihan linux yang juga diselenggarakan tanpa pungutan biaya. Pemerintah memberi pelatihan untuk operasi program Star Office yang mirip dengan program Microsoft office.
Proyek ini ternyata sukses besar. Pemerintah berhasil menjual 300 ribu komputer laptop dalam waktu 8 bulan. Dan setelah diteliti, keberhasilan penjualan dan program pemerintah itu mengurangi penggunaan microsoft di Thailand hingga hanya 40% saja. Microsoft pun akhirnya berpikir untuk menurunkan harga jual windowsnya di Thailand dengan penurunan harga luar biasa, yakni 85%. “Bayangkan berapa margin keuntungan sebelumnya yang diperoleh Microsoft sebelum harganya dipotong sebesar itu?” ujar Yaser.
Tapi Kementerian informasi Thailand hanya mau membeli program microsoft sebesar 37 dolar saja, karena tahu Microsoft tengah terdesak karena kondisi pasarnya mengerucut tajam di Thailand. Pemerintah Thailand ternyata berhasil melakukan proyek melek laptop. Ribuan warga Thailand yang sebelumnya tidak memiliki komputer, kini mereka sudah memilikinya. Dan mereka sejak awal sudah langsung menggunakan linux, sehingga tak ada kesulitan berarti bagi mereka.
Bahkan pemerintah Thailand menyediakan satu laptop untuk satu anak, yang akan diberikan secara gratis kepada seluruh siswa Sekolah Dasar (SD). Proyek yang digawangi oleh Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra ini akan membagikan komputer note book, One Laptop Per-Child (OLPC) kepada seluruh siswa SD yang akan digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Laptop yang disediakan jenis laptop murah hasil garapan Nicholas Negroponte, profesor dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang hanya dihargai sekitar US$ 100 atau sekitar Rp 1 juta. Laptop jenis ini memang ditujukan khusus untuk memenuhi kebutuhan anak sekolah di negara-negara berkembang.
Selain penggunaan linux yang ternyata lebih menguntungkan, Yaser mengutip ungkapan berbahasa Arab yang berbunyi, “Jangan melarang tentang sesuatu, jika kamu sendiri melakukannya. ” Fida mengatakan sudah lama menginstal linux dalam note booknya. Tapi bertahun-tahun juga ia tetap lebih nyaman menggunakan windows. Maka, jadilah ia menyesal seperti yang diungkapkan di awal tulisan. Apalagi saat ini, di negeri kita undang-undang anti pembajakan software juga sudah mulai digulirkan pemerintah. Bagaimana dengan Anda setelah membaca artikel ini? ( na-str/almjtama' )
====================
Copas dari : http://arrahmah.com
Open mind, open knowledge, with open source. Keep using GNU/Linux and FOSS, whatever distro your choice.
http://bytescode.wordpress.com
http://putu-shinoda.tokobagus.com/
http://blogs.itb.ac.id/putushinoda/
http://www.kompasiana.com/putu-shinoda
http://ilmukomputer.org/author/putu-shinoda/
http://www.lapak-linux-dan-foss.com/
STISI Telkom
www.stisitelkom.ac.id www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id
www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id
www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id
www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id
www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id
www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id
www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.askaf.co.id
Rabu, 22 Februari 2012
Monit Aplikasi Linux Untuk Menjaga Service Server Tetap Jalan
Aplikasi monit yaitu aplikasi yang berfungsi untuk memonitor aplikasi yang jalan di server. Mengapa aplikasi diserver perlu dilakukan monitoring? ada beberapa alasan antara lain :
- Aplikasi diserver tidak 100% baik, sebagai misal aplikasi yang jalan 24 jam kemungkinan ada kelemahan manajemen memory (memory leak) selalu ada walaupun kecil. Apabila ini dibiarkan terus dapat menyebabkan sumberdaya (resource) server khususnya memory menjadi penuh an perlu dikosongkan, yaitu dengan cara paling mudah restart aplikasi atau restart servernya
- Aplikasi di server dalam beban kecil dapat berjalan dengan baik, akan tetapi ketika ada beban besar, misal yang akses tiba tiba datang dalam jumlah ribuan bersamaan dan menyebabkan aplikasi bahkan server menjadi hank
Aplikasi kecil monit ini mempunyai fungsi adalah memonitor aplikasi server yang kita daftarkan di monit, apabila terjadi sesuatu di aplikasi server berdasarkan pengecekan monit maka akan dilakukan sesuai oleh monit.
Pengecekan monit dapat dilakukan antara lain :
- Cek apakah port layanan server aktif
- Cek apakah file .pid ada atau tidak
Aksi yang dilakukan monit yang melakukan restart aplikasi ataupun restart server.
Dalam artikel ini saya menggunakan centos 5.4, dan tahapan instalasi yang dilakukan yaitu :
- Aktifkan repository rpmforge
- jalankan install monit
# yum install monit –disablerepo=* –enablerepo=rpmforge
Loaded plugins: fastestmirror
Loading mirror speeds from cached hostfile
* rpmforge: apt.sw.be
rpmforge | 1.1 kB 00:00
rpmforge/primary | 2.3 MB 01:16
rpmforge 10725/10725
Setting up Install Process
Resolving Dependencies
–> Running transaction check
—> Package monit.i386 0:5.2.5-1.el5.rf set to be updated
–> Finished Dependency Resolution
Dependencies Resolved
================================================================================================================
Package Arch Version Repository Size
================================================================================================================
Updating:
monit i386 5.2.5-1.el5.rf rpmforge 560 k
Transaction Summary
================================================================================================================
Install 0 Package(s)
Upgrade 1 Package(s)
Total download size: 560 k
Is this ok [y/N]: y
Downloading Packages:
monit-5.2.5-1.el5.rf.i386.rpm | 560 kB 00:19
Running rpm_check_debug
Running Transaction Test
Finished Transaction Test
Transaction Test Succeeded
Running Transaction
Updating : monit 1/2
Cleanup : monit 2/2
Updated:
monit.i386 0:5.2.5-1.el5.rf
Complete! - Hasil instalasi akan membuat file “/etc/monit.conf” yang berisi contoh file konfigurasi dan membuat sebuah folder “/etc/monit.d/” yang bisa kita isi dengan file konfigurasi kita.
- Tahap terakhir adalah menulis konfigurasi monit yang berisikan aplikasi a-plikasi server apa saja yang akan dimonitor.
Contoh konfigurasi :
1. Server, yaitu fungsi untuk remote akses monit melalui webserver. Untuk pembatasan akses bisa melalui alamat IP ataupun user dan password
set httpd port 2812
allow monit:monit
# use address localhost # only accept connection from localhost
# allow localhost # allow localhost to connect to the server and
# allow admin:monit # require user ‘admin’ with password ‘monit’
# allow @monit # allow users of group ‘monit’ to connect (rw)
# allow @users readonly # allow users of group ‘users’ to connect readonly
#
2. Apache webserver
check process httpd with pidfile /var/run/httpd.pid
start program = “/etc/init.d/httpd start” with timeout 60 seconds
stop program = “/etc/init.d/httpd stop”
if cpu > 60% for 2 cycles then alert
if cpu > 80% for 5 cycles then restart
if totalmem > 450.0 MB for 5 cycles then restart
if children > 250 then restart
if loadavg(5min) greater than 10 for 8 cycles then stop
if failed host 127.0.0.1 port 80 protocol http
then restart
if 3 restarts within 5 cycles then timeout
group server
Konfigurasi nomor 2 diatas apat dijelaskan sebagai berikut :
- Status apache webs server dimonitor melalui filepid /var/run/httpd.pid
- Proses restart aplikasi dilakukan melalui start dan stop program
- Apabila CPU 60% dalam 2 periode pengecekan maka akan memberikan alert
- Apabila CPU 80% dalam 5 periode pengecekan maka akan memberikan warning
- Apabila total memory yang terpakai lebih besar 450MB selama 5 periode maka restart
- Apabila jumlah proses apache mencapai 250, maka restart
- Apabila port 80 protokol http (tcp) gagal diakses, maka webserver akan di restart
- Apabila restart terjadi 5x, maka monitoring dihentikan
3. LDAP dengan openldap
check process ldap with pidfile /var/run/openldap/slapd.pid
start program = “/etc/init.d/ldap start” with timeout 60 seconds
stop program = “/etc/init.d/ldap stop”
if failed port 389 use type tcp
then restart
if 3 restarts within 5 cycles then timeout
group server
4. MySQL
check process mysqld with pidfile /var/run/mysqld/mysqld.pid
start program = “/etc/init.d/mysqld start” with timeout 60 seconds
stop program = “/etc/init.d/mysqld stop”
if cpu > 60% for 2 cycles then alert
if cpu > 80% for 5 cycles then restart
if totalmem > 300.0 MB for 5 cycles then restart
if loadavg(5min) greater than 10 for 8 cycles then stop
if failed host 127.0.0.1 port 3306
then restart
if failed unixsocket /var/lib/mysql/mysql.sock protocol mysql
then restart
group database
5. snmp
check process snmpd with pidfile /var/run/snmpd.pid
start program = “/etc/init.d/snmpd start” with timeout 60 seconds
stop program = “/etc/init.d/snmpd stop”
if failed port 161 use type udp
then restart
if 3 restarts within 5 cycles then timeout
group server
Langkah terakhir yaitu menjalankan monit. Pada setiap server perintah menjalankan monit saya masukkan dalam file “/etc/rc.local” yang dieksekusi setiap kali server start.
/usr/bin/monit -c /etc/monit.conf -l /var/log/monit.log -p /var/run/monit.pid -d 120 -v
monit: Debug: Adding credentials for user ‘monit’.
monit: Error opening the idfile ‘/var/monit/id’ — No such file or directory
——————————————————————————-
/usr/bin/monit [0x805442e]
/usr/bin/monit(LogError+0×22) [0x8054842]
/usr/bin/monit(Util_monitId+0×2da) [0x806149a]
/usr/bin/monit(File_init+0×3e) [0x80525fe]
/usr/bin/monit(main+0×545) [0x80570f5]
/lib/libc.so.6(__libc_start_main+0xdc) [0x383e9c]
/usr/bin/monit [0x804ee51]
——————————————————————————-
Runtime constants:
Control file = /etc/monit.conf
Log file = /var/log/monit.log
Pid file = /var/run/monit.pid
Debug = True
Log = True
Use syslog = False
Is Daemon = True
Use process engine = True
Poll time = 120 seconds with start delay 0 seconds
Expect buffer = 256 bytes
Mail from = (not defined)
Mail subject = (not defined)
Mail message = (not defined)
Start monit httpd = True
httpd bind address = Any/All
httpd portnumber = 2812
httpd signature = True
Use ssl encryption = False
httpd auth. style = Basic Authentication
The service list contains the following entries:
Process Name = snmpd
Group = server
Pid file = /var/run/snmpd.pid
Monitoring mode = active
Start program = ‘/etc/init.d/snmpd start’ timeout 60 second(s)
Stop program = ‘/etc/init.d/snmpd stop’ timeout 30 second(s)
Existence = if does not exist 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert
Pid = if changed 1 times within 1 cycle(s) then alert
Ppid = if changed 1 times within 1 cycle(s) then alert
Port = if failed localhost:161 [DEFAULT via UDP] with timeout 5 seconds 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert
Timeout = If restarted 3 times within 5 cycle(s) then unmonitor
Process Name = mysqld
Group = database
Pid file = /var/run/mysqld/mysqld.pid
Monitoring mode = active
Start program = ‘/etc/init.d/mysqld start’ timeout 60 second(s)
Stop program = ‘/etc/init.d/mysqld stop’ timeout 30 second(s)
Existence = if does not exist 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert
Pid = if changed 1 times within 1 cycle(s) then alert
Ppid = if changed 1 times within 1 cycle(s) then alert
Unix Socket = if failed /var/lib/mysql/mysql.sock [protocol MYSQL] with timeout 5 seconds 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert
Port = if failed 127.0.0.1:3306 [DEFAULT via TCP] with timeout 5 seconds 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert
Load avg. (5min) = if greater than 10.0 8 times within 8 cycle(s) then stop else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert
Children = if greater than 1000 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert
Memory amount limit (incl. children) = if greater than 307201 5 times within 5 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert
CPU usage limit = if greater than 80.0% 5 times within 5 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert
CPU usage limit = if greater than 60.0% 2 times within 2 cycle(s) then alert else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert
Process Name = ldap
Group = server
Pid file = /var/run/openldap/slapd.pid
Monitoring mode = active
Start program = ‘/etc/init.d/ldap start’ timeout 60 second(s)
Stop program = ‘/etc/init.d/ldap stop’ timeout 30 second(s)
Existence = if does not exist 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert
Pid = if changed 1 times within 1 cycle(s) then alert
Ppid = if changed 1 times within 1 cycle(s) then alert
Port = if failed localhost:389 [DEFAULT via TCP] with timeout 5 seconds 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert
Timeout = If restarted 3 times within 5 cycle(s) then unmonitor
Process Name = httpd
Group = server
Pid file = /var/run/httpd.pid
Monitoring mode = active
Start program = ‘/etc/init.d/httpd start’ timeout 60 second(s)
Stop program = ‘/etc/init.d/httpd stop’ timeout 30 second(s)
Existence = if does not exist 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert
Pid = if changed 1 times within 1 cycle(s) then alert
Ppid = if changed 1 times within 1 cycle(s) then alert
Port = if failed 127.0.0.1:80 [HTTP via TCP] with timeout 5 seconds 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert
Load avg. (5min) = if greater than 10.0 8 times within 8 cycle(s) then stop else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert
Children = if greater than 250 1 times within 1 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert
CPU usage limit = if greater than 80.0% 5 times within 5 cycle(s) then restart else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert
CPU usage limit = if greater than 60.0% 2 times within 2 cycle(s) then alert else if succeeded 1 times within 1 cycle(s) then alert
System Name = system_ldapdev
Monitoring mode = active
——————————————————————————-
monit: pidfile ‘/var/run/monit.pid’ does not exist
Starting monit daemon with http interface at [*:2812]
Semoga aplikasi monit dapat bermanfaat bagi anda semua. Amien
Lampiran :
htttp://www.stisitelkom.ac.id
monit-system
monit-snmp
monit-mainpage
http://kusprayitna.staff.uii.ac.id/
www.stisitelkom.ac.id www.di.stisitelkom.ac.id www.ktm.stisitelkom.ac.id
www.dkv.stisitelkom.ac.id www.dp.stisitelkom.ac.id www.srm.stisitelkom.ac.id
www.blog.stisitelkom.ac.id www.multimedia.stisitelkom.ac.id
www.elearning.stisitelkom.ac.id www.library.stisitelkom.ac.id
www.digilib.stisitelkom.ac.id www.mirror.stisitelkom.ac.id
www.sisfo.stisitelkom.ac.id www.hilfan.blog.stisitelkom.ac.id
www.hilfans.wordpress.com www.hilfan-s.blogspot.com www.askaf.co.id