Karier Terbesar Seorang Wanita (Karierku, Keluargaku)
Ketika wanita bekerja, banyak yang akhirnya mengeluhkan keterbatasan
pikiran dan fisik mereka dalam mengurus rumah tangga, dan atau sebaliknya.
Tidak hanya sampai disana saja, sering kali efek akhirnya adalah permohonan
kemakluman mereka atas keterbatas mereka tentang semua itu.
Memanglah, dari kebanyakan pendapat para wanita, jika mereka bekerja
tujuannya adalah hanya untuk kebahagiaan anak- anak dan membantu suami,
serta teralisasinya pengaktualisasian diri dan ilmu kita kepada masyarakat.
Namun apa jadinya jika dengan semua itu, justru ada yang satu terbengkalai
dan yang lain lebih di optimalkan?
Karir dan keluarga seharusnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan untuk
seorang wanita, karena keluarga yang bahagia adalah karir terbaik seorang
wanita di dunia dan di akherat. Kalau definisi karir hanya terbatas pada
kesuksesan pekerjaan kita di luar rumah, maka untuk apa kita dipanggil
sebagai ibu?
...Menjadi seorang ibu yang menjadikan keluarganya bahagia adalah karir
terbaik bagi seorang wanita...
Berbahagialah ketika kita tercipta sebagai wanita, yaitu yang menjadi
pemulia kehidupan suami dan anak- anak kita. Maka sayang sekali jika semua
itu hanya terbatasi kemuliaannya, pada hanya sekedar terhenti dalam nilai
uang, dan gengsi atas sebuah jabatan.
Lalu bagaimana jika seorang wanita yang pendidikannya tinggi, tapi lebih
memfokuskan dirinya untuk menjadi seorang ibu? Subhanallah, bahkan seorang
anak dan para suami akan lebih bangga jika mereka memiliki ibu dan istri
yang bergelar pengusaha sukses, tapi masih sempat menyuapi anaknya makan,
seorang pengusaha sukses yang lebih memfokuskan diri sebagai seorang ibu.
Sudah barang tentu hal ini sangat lebih baik dari pada menjadi seorang
pengusaha yang hebat, tapi tidak sempat melihat apa yang disuapkan ke mulut
anaknya, karena mungkin menyuapi makan sambil sibuk menerima telepon dan
ngobrol dengan partner bisnisnya.
Benar- benar, karir kita yang pertama adalah tentang keluarga. Karena tidak
ada keberhasilan tanpa berhasilnya keluarga untuk menjadi bahagia dan damai
atas kehadiran kita sebagai seorang ibu dan istri ditengah- tengah mereka.
Ingatlah, bahwa seorang wanita itu adalah seharusnya menjadi pemandangan
terindah bagi suaminya, apalagi jika dia dia bersanding dan kemudian mampu
mengindahkan dan menjadi penutup kekurangan suaminya. Bukan berarti dengan
ini semua beban jadi tertumpu pada diri wanita, tetapi menjadikan wanita
itu lebih kuat dari berbagai kelemahan yang melekat pada dirinya.
Sebuah Alat, akan berfungsi dengan baik, jika digunakan dengan tepat oleh
penggunanya. Seperti halnya sebuah pekerjaan, dimana dia akan memuliakan,
jika kita tahu bagaimana cara tepat memperlakukannya.
Biarkan para suami berpikir, bahwa kita juga adalah hadiah bagi mereka,
karena kemantaban hati kita dalam mengurus rumah tangga, dan kecerdasan
kita dalam bekerja, yang tidak lain pada akhirnya adalah untuk memuliakan
hidup mereka. Dan dengan semua itu, tanpa harus menanyai dan mereka-mereka
apakah mereka masih akan menyayangi kita, maka para suami justru akan lebih
tahu cara terbaik untuk memuliakan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar